Setiap hari Eli harus bangun pukul 03.00 WIB.
"Saya harus bangun jam 3 malam. Saya harus jualan di pagi hari. Saya harus ngumpulin sedikit demi sedikit," lanjutnya.
Ibunda Eli bahkan meninggal sebelum kerinduannya untuk ibadah ke Tanah Suci tercapai.
"Sampai akhirnya ibu saya pun meninggal. Sampai dia belum menuaikan ibadahnya," kenang wanita tersebut.
Dengan mata berkaca - kaca, Eli meminta semua pihak yang menangani kasus First Travel untuk menolong korban penipuan agen itu.
Harapan Eli hanya uangnya dikembalikan.
Eli juga sebenarnya berharap bisa diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Saya minta yang menangani First Travel, coba tolong dilihat. Saya mungkin orang yang tidak punya apa-apa. Saya sangat berharap sekali uang itu dikembalikan, atau saya diberangkatkan?" tuturnya.
Dia mengaku lelah menunggu janji dari First Travel.
"Tapi sampai kapan? Sampai kapan saya harus menunggu?,"
Sejak 2017, Eli tidak kunjung menemui kepastian.
Kerinduan Ibadah ke Tanah Suci
Rupanya, ada keinginan untuk pergi menunaikan ibadah ke Tanah Suci bersama sang ibunda.
"Saya mengumpulkan sedikit demi sedikit. Saya berharap bisa pergi sama ibu saya," cerita Eli.