TRIBUNNEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama menanggapi penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina terhadap dirinya.
Ditemui sebelum menghadiri acara workshop Fraksi PDI Perjuangan di Semarang, Ahok menanggapi penolakannya dengan santai.
"Hidup ini ya tidak ada yang setuju 100 persen, Tuhan aja ada yang nentang kok," ujarnya yang dikutip dari Youtube Kompas TV, Rabu (20/11/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan dengan nada bercanda jika hidupnya terbiasa ditolak.
"Kayaknya hidup gue ditolak melulu," ucapnya saat ditemui awak media.
Tidak hanya menanggapi terkait penolakannya, Ahok juga mengaku siap jika diminta jadi pimpinan satu di antara perusahaan pelat merah tersebut.
"Ya kalau ditunjuk, diminta tugas ya harus siap dong, iya kan, kita mesti siap lah," ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Sebelumnya, Ahok diisukan akan bergabung dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Suami Puput Nastiti Devi itu santer dikabarkan akan menduduki posisi yang strategis.
Kabar masuknya Ahok dalam BUMN menyebar setelah eks Bupati Belitung Timur ini mendatangi Kementerian BUMN dan bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).
Masuknya Ahok ke dalam jajaran BUMN menuai pro dan kontra di kalangan pekerja hingga elite politik.
Dari kalangan pekerja, gelombang penolakan masuknya Ahok dalam BUMN kembali muncul.
Kali ini penolakan datang dari Serikat Pekerja Pertamina RU 3 Plaju, Palembang.
Melalui Ketua Umumnya, Muhammad Yunus menyatakan, persyaratan Ahok cacat dari segi materil.