TRIBUNNEWS.COM -- Dapat banyak pertanyaan, Rocky Gerung akhirnya mengurai jawaban soal kenapa dirinya jarang muncul di acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
Menurut Rocky Gerung ia tidak tahu apa alasan ILC yang kini jarang mengundang dirinya untuk hadir di acara tersebut.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari YouTube Rocky Gerung Official Rabu (20/11/2019), ia tampak membacakan beberapa pertanyaan dari netizen.
Satu di antara pertanyaan tersebut yakni soal kemunculannya di ILC yang belakangan ini jarang terlihat.
Sebelumnya, ia mendapat kritik dari netizen yang menganggap Rocky Gerung tukang nyinyir.
"Oke ini ada pertanyaan yang sangat cerdas ; yang galau itu bukan Surya Paloh.. yg jelas yg stres itu RG digadang-gadang jadi menteri Prabowo ga jadi. Makanya mulutnya nyinyir melulu. Mestinya si RG itu berenti mulutnya soalnya kacau balau, udh selesai pemilu. Mentri disebut nyi blorong atau nyi roro kidul... Si RG jurig jarian," kata Rocky Gerung membacakan komentar tersebut.
Kemudian Rocky Gerung langsung menanggapi komentar tersebut.
Menurutnya ia tidak peduli dengan kabinet pemerintahan.
"Karena dari awal saya hanya mau memberi kritik, tapi saya juga sudah jadi anggota kabinet, namanya kabinet manusia merdeka di bawah pimpinan teman saya Said Didu," ujarnya sambil tertawa.
Pertanyaan selanjutnya yakni soal kemunculannya yang jarang terlihat di ILC.
"Om Rocky kenapa gak pernah nongol di ILC??
Om Rockynya sibuk atau ada pencegahan agar Om Rocky tidak hadir dalam diskusi di ILC!?," kata Rocky Gerung membacakan pertanyaan dari netizen.
Rocky Gerung pun tampak tertawa membaca pertanyaan tersebut.
Menurutnya, itu bukan pertama kalinya Rocky Gerung mendapat pertanyaan serupa.
"Ya banyak orang yang bertanya itu dan jangan tanya ke saya itu, karena saya hanya diundang, silahkan tanya pada Pak Karni Ilyas," katanya sambil tersenyum.
Kemudian pada pertanyaan ketiga, ada netizen yang menunggu Rocky Gerung terjun ke dunia politik.
"Ini ada pertanyaan menarik, nunggu Rocky turun langsung ke dunia politik dari Zulian Wahyudi," katanya membacakan pertanyaan.
Kemudian Rocky Gerung memberikan jawaban di mana dirinya belum tertarik untuk itu.
"Dunia politik itu ada yang di darat, ada yang di angkasa, saya memilih di angkasa untuk menilai politik, jadi tidak perlu turun langsung, karena menilai dari angkasa semacam helikopter view, juga bisa menemukan di mana sebetulnya kekacauan politik terjadi," jelas Rocky Gerung.
Ia pun mengatakan kalau dirinya lebih memilih melihat politik dari mata elang.
"Nah orang yang ada di atas itu semacam elang, elang itu karena dia di atas dia bisa melihat membedakan mana gerak ular mana gerak kodok di semak-semak, jadi dengan mata elang saya memilih untuk menilai politik dari angkasa. Satu waktu kita ketemu di darat ya, terimakasih," tuturnya.
Sebut Prabowo Tetap Pembantu Jokowi
Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi masuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ke Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sedangkan sebagaimana diketahui Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi sejak 2014.
Hal itu diketahui melalui video channel YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat (1/11/2019).
Awalnya, Rocky Gerung menilai Prabowo memiliki kualifikasi teknis yang pas sebagai Menteri Pertahanan.
Namun lanjutnya, hal ini menimbulkan spekulasi politik di masyarakat yang menyebutkan Prabowo akan mengambil alih kekuasaan.
Dijelaskan Rocky, hal ini tidak mungkin karena jika benar terjadi maka orang pertama yang akan di-reshuffle adalah Prabowo.
"Apapun yang dilakukan Prabowo di dalam, tetap dia adalah pembantu presiden. Hanya itu," jelas Rocky Gerung.
Rocky menjelaskan, terlalu berlebihan jika Prabowo dianggap sebagai tokoh oposisi atau tokoh alternatif di dalam kabinet.
Rocky Gerung mengakui bahwa orang-orang Prabowo Subianto merupakan sosok yang cukup menonjol dibanding menteri-menteri lain.
Namun ungkapnya, hal itu hanya dalam sisi kepopuleran Prabowo Subianto saja.
Menurut Rocky Gerung, tidak akan ada kuasa yang berlebih dari jajaran menteri Jokowi, termasuk Prabowo Subianto.
"(Status Prabowo) sama (dengan menteri lain, yaitu sebagai) pembantu presiden. Cuma orang merasa dia bahwa lebih bercahaya di publik. Karena apa? Ya karena penampilan pribadi. Bukan karena kekuasaan yang berlebih," kata Rocky Gerung.
Meski demikian, pria asal Manado itu menilai Prabowo Subianto akan menjadi seperti perdana menteri.
"Jadi ya kalau dibilang dia jadi perdana menteri ya karena dia lebih fasih mengucapkan pikiran rezim misalnya, atau membaca pikiran Jokowi lebih awal, atau membaca pikiran publik. Prabowo punya keahlian itu," jelasnya.
"Jadi dia akan menjadi perdana menteri dari pers. Bukan perdana menteri dari Jokowi," lanjut Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai, tidak ada perubahan signifikan dalam kabinet Jokowi dengan masuknya Prabowo Subianto.
"Enggak ada yang signifikan. Karena keputusannya pasti keputusan sidang kabinet kan. Jadi apapun yang diusulkan oleh Prabowo, kalkulasi ekonominya akan diperiksa oleh Menteri Keuangan, sehat enggak secara anggaran," lanjutnya.
Misalnya saja Prabowo Subianto akan mendatangkan alat tempur seperti yang diisukan mungkin hal itu juga tak begitu saja terjadi.
Pasalnya, APBN Kementerian Pertahanan juga terbatas.
"Anggaran proposal pertahanan yang sekarang diagungkan publik bahwa ada usulan untuk mendatangkan beberapa alat tempur mutakhir. Ya boleh saja tapi APBN kan ada batasnya," ujar Rocky Gerung. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Rocky Gerung Ungkap Jawaban Kenapa Tidak Pernah Muncul Lagi di ILC, Singgung Nama Karni Ilyas