News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Staf Khusus Jokowi

Milenial Ditunjuk Jokowi Jadi Staf Khusus, Pengamat: Bukan Hanya Pencitraan Tapi Karena Kebutuhan

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, Aminuddin Maruf, Gracia Billy Mambrasar, dan Angkie Yudistia. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk dan mengumumkan nama-nama staf khususnya, Kamis (21/11/2019).

Beberapa di antara yang ditunjuk Jokowi merupakan kelompok milenial.

Baca: DPR: Staf Khusus Dibutuhkan Pemerintah

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan kehadiran milenial bukan sebagai pencitraan semata.

Namun, memang karena Jokowi membutuhkan mereka untuk memberi masukan dan berkontribusi ke depannya bagi program-program presiden.

"Ya penunjukkan milenial ini sih bagus ya, bisa memberikan masukan ke presiden. Tapi ya itu, kehadiran milenial sebagai staf khusus ini benar-benar dimanfaatkan oleh presiden bukan hanya sebagai bahan pencitraan tapi juga memang karena kebutuhan," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (22/11/2019).

Founder lembaga survei KedaiKOPI tersebut menilai Jokowi beruntung lantaran mendapatkan dan bisa mengangkat banyak milenial dalam staf khususnya.

Hendri melihat sukses tidaknya milenial dalam staf khusus Jokowi akan berimbas kepada pandangan orang terhadap milenial lainnya di luar sana.

Bila sukses menjalankan tugas dan berkontribusi bagi pemerintahan, Hendri menyebut kaum milenial tentu akan mendapat pengakuan.

"Kalau milenials ini berhasil akan berimbas juga untuk milenial-milenial yang lain. Pengakuan-pengakuan dari senior kepada milenial akan lebih sering dan ada terus menerus," kata dia.

"Makanya hal itu akan berimbas juga ke anaknya presiden yang milenial. Kan anaknya presiden (milenial), seperti Gibran, Kaesang, pasti akan berimbas juga," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini memiliki 14 staf khusus, yang bertugas memberikan masukan dan menyampaikan informasi ke masyarakat terkait program pemerintah.

"Tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. Di sini anak-anak muda semuanya," papar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Menurutnya, staf khusus presiden tidak perlu setiap hari bekerja di istana karena masing-masing sudah memiliki kegiatan.

"Tapi minimal seminggu atau dua minggu pasti ketemu, bahwa masukan setiap jam, setiap menit kan bisa saja," ujarnya.

Adapun staf khusus presiden yang dikenalkan Presiden Jokowi, di antaranya :

1. Angkie Yudistia (32) merupakan pendiri Thisable Enterprise.

2. Aminuddin Ma’ruf (33), mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017.

3. Adamas Belva Syah Devara (29) merupakan pendiri Ruang Guru.

4. Ayu Kartika Dewi (36), sebagai perumus Pergerakan Sabang Merauke.

5. Putri Indahsari Tanjung (23), CEO dan Founder Creativepreneur.

6. Andi Taufan Garuda Putra (32), CEO Amarta.

7. Gracia Billy Mambrasar (31), pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiwa di Universitas Oxford.

Selain itu, ada tujuh tambahan Staf Khusus Presiden, yaitu:

1. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, akademisi

2. Sukardi Rinakit, intelektual

3. Arif Budimanta, ekonom Megawati Institute

4. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI.

5. Dini Shanti Purwono, Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard

Baca: Reaksi Menteri Agama Tanggapi Ustaz Abdul Somad yang Larang Bermain Catur

6. Fadjroel Rachman Staf Khusus bidang Komunikasi

7. Anggit Nugroho Asisten Pribadi Presiden Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini