Selain itu, menurut Presiden Jokowi, para staf khusus milenial tersebut akan menjadi jembatan antara Presiden dengan anak-anak muda, santri muda, hingga diaspora yang tersebar di berbagai tempat.
"Saya yakin dengan gagasan-gagasan segar dan kreatif untuk membangun negara ini, kita akan lihat nanti gagasan-gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," imbuhnya.
Baca :Deretan Potret Angkie Yudistia, Stafsus Presiden Penyandang Tunarungu, Namanya Trending di Google
Jokowi pun berharap akan muncul ide, gagasan, inovasi hingga terobosan baru dari para Staf Khusus Presiden yang baru tersebut akan semakin memudahkan Presiden mengelola negara Indonesia.
Ia juga memberikan contoh, melalui pendekatan aplikasi sistem dalam mengelola puskesmas yang tersebar di seluruh Tanah Air.
"Ada 300 ribu sekolah, bagaimana kita bisa berbicara dengan mereka dengan aplikasi sistem yang akan kita bangun."
"Ada 514 kabupaten dan kota, bagaimana kita bisa meng-handle komplain, kemudian memberikan perintah-perintah, sehingga ada kecepatan di situ."
"Saya kira arahnya ke sana," jelasnya.
Baca :Tujuh Stafsus Presiden Anak Muda, Anggota DPR: Jokowi Visioner
Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi antara lain:
1. Adamas Belva Syah Devara
Pria berusia 29 tahun ini pendiri sekaligus CEO Ruang Guru dan meraih gelar master dari Harvard University serta Stanford University.
2. Putri Indahsari Tanjung
Wanita merupakan CEO Creativepreneur Event Creator dan CBO Kreavi dan lulusan Academy of Art di San Fransisco, Amerika Serikat.