TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Presiden, Gracia Billy Yosaphat Mambrasar menceritakan ketika ia dan teman-temannya yang lain diminta untuk menjadi staf khusus kompak memberikan jawaban untuk meminta waktu untuk berpikir.
Hal tersebut diungkapkan Gracia Billy dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (23/11/2019).
Gracia Billy merupakan putra Papua yang lahir di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Gracia Billy bercerita pihak Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg) menelpon dirinya meminta untuk bertemu karena ada yang harus dibicarakan.
Kemudian ketika berkumpul, Gracia Billy bertemu dengan calon staf khusus presiden yang lain.
Setelah diskusi selesai, langsung ditawarkan untuk menjadi staf khusus.
Gracia Billy kaget ketika itu, kemudian ia menjawab untuk berpikir terlebih dahulu sebelum membuat keputusan tersebut.
Ia menceritakan seluruh temannya itu juga mengatakan hal yang sama padahal tidak ada perjanjian sebelumnya.
"Dari Kemensesneg menelpon, kemudian kami dikumpulkan. Boleh bertemu ada hal penting yang belum dibicarakan," cerita Gracia Billy.
"Lalu berkumpulah di sana dan saya bertemu dengan yang lain, sebenarnya kita sudah saling mengenal."
"Setelah itu diskusi-diskusi dan langsung dibilang anda ditawarkan untuk menjadi staf khusus."
"Kaget. Jawaban kami semua kompak sama-sama walaupun kami tidak janjian adalah "pikir-pikir dulu pak"."
Gracia Billy mengatakan membutuhkan waktu satu minggu untuk membuat keputusan tersebut.
Ia menyebutkan masih memiliki tanggung jawab yang besar terhadap apa yang sedang dikerjakannya.