Seperti yang diketahui melalui profil akun media sosial Instagramnya, Gracia Billy merupakan Founder dan CEO Kitong Bisa Foundation.
Yaitu organisasi non profit yang bergerak pada konsultasi manajemen yang menyediakan layanan untuk setiap inisiatif dalam Pendidikan.
Serta Koordinator Utama Papua Muda Inspiratif yang akan selalu bersatu, bersinergi, dan berkarya untuk kesejahteraan tanah Papua.
"Saya butuh waktu satu minggu pikir-pikir dulu. Saya punya tanggung jawab besar, saya punya social-entrepreneurship movement di Papua," terang Gracia Billy.
"1100 anak didik, 1508 relawan yang harus saya kelola, saya banyak membantu advice dan kontrak-kontrak yang sedang saya kerjakan."
"Misalnya saya sedang membantu penyusunan green investment blueprint untuk Papua, saya sedang membantu beberapa pemerintah daerah dalam menyusun pariwisata dan tourism sistemnya."
Gracia Billy meminta nasehat serta masukan dari orangtua dan mentor-mentornya mengenai permintaan presiden untuk menjadi staf khusus.
Karena menurutnya, mengurus Yayasan Kitong Bisa dan Papua Muda Inspiratif merupakan tugas terpenting.
Akhirnya, dengan pertimbangan dampak keuangan dan sosial, Gracia Billy menyetujui penunjukkan tersebut.
"Menurut saya awalnya itu lebih penting, sebelum saya meminta advice ke orangtua dan mentor-mentor saya yang lain, seperti itu. Pretty much financially and socially impact, I was enough," tutur Gracia Billy.
"Saya tidak mencari apapun lagi, kemudian satu minggu kemudian saya mengatakan yes," tambahnya.
Presiden Jokowi memperkenalkan ke tujuh staf khususnya dengan gaya duduk santai beralaskan bean bag di Istana Merdeka, Kamis (21/11/2019) lalu.
Kala itu seluruh staf khusus dan Presiden Jokowi menggunakan kemeja putih dan bawahan berwarna hitam.
Nantinya, staf khusus presiden mempunyai tugas khusus untuk mengembangkan inovasi di berbagai bidang. (*)
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)