News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Guru Nasional

Pesan di Hari Guru Nasional 2019 : Mendikbud Nadiem Makarim, Pramono Anung hingga Ketua Umum PGRI

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesan di Hari Guru Nasional 2019 : Mendikbud Nadiem Makarim, Pramono Anung hingga Ketua Umum PGRI

TRIBUNNEWS.COM - Hari Guru Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 November.

Beberapa tokoh menyampaikan pesan dan harapannya di hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun ke-74 PGRI di tahun 2019 ini.

Pesan tersebut diantaranya disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung dan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI.

Berikut pesan di hari guru Nasioanl dan peringatan HUT ke-74 PGRI

Pesan Mendikbud

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengimbau para guru melakukan perubahan kecil di dalam kelas.

Imbauan tersebut disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim dalam sebuah surat pidato dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional tahun 2019.

Surat pidato yang diunggah di laman resmi Kemendikbud tersebut cukup singkat dan terkesan tak bertele-tele dengan hanya terdiri dari dua halaman.

Ia berharap para guru mengambil langkah perubahan tanpa menunggu perintah dan aba-aba darinya.

Nadiem mencontohkan, perubahan tersebut dapat dilakukan dari dalam kelas dengan hal-hal kecil, seperti mengajak siswa berdiskusi, bukan hanya mendengar.

Masih menurut Nadiem, langkah tersebut bisa juga berupa memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.

Menurutnya langkah perubahan kecil tersebut dapat menggerakkan sebuah kapal bernama Indonesia jika dilakukan oleh para guru secara serentak.

"Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak," jelas Nadiem.

Namun demikian, pada saat memimpin Upacar peringatan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional, Nadiem Makarim tak membacakan secara langsung teks pidatonya yang sempat viral di media sosial tersebut.

Nadiem mengatakan, ia sudah menyiapkan video untuk mengganti pidatonya.

Surat pidato dari Mendikbud dapat diunduh di sini. Unduh.

Pesan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Prod Dr Unifah Rosyidi M.Pd mengatakan peran guru tidak akan bisa digantikan oleh teknologi.

Hal itu disampaikan Unifah dalam teks sambutan pada Upacara HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional 2019 yang diunggah di laman resmi PGRI.

Unifah menjelaskan kemajuan teknologi memang selalu membawa dampak positif dan juga negatif dalam kehidupan bermasyarakat, tak terkecuali pada proses pembelajaran.

Ia mengajak kepada seluruh guru di Indonesia untuk membangun kesadaran bahwa rungan kelas bukanlah satu-satunya ruang untuk belajar, sebab para siswa kini dapat belajar secara mandiri dengan memanfaatkan teknologi sekarang.

Namun demikian, ia menjelaskan betapaun majunya teknologi, sejatinya guru tidak pernah dapat digantikan oleh teknologi.

Sebab menurutnya, peran guru yang profesional dan berintegritas akan terus menjadi isu global dan menjadi perhatian dunia.

Lebih lanjut ia menilai, guru yang sadar bahwa perilakuknya dijadikan contoh bagi siswanya, memperlakukan siswa tanpa membedakan latar belakang apapun serta menjaga toleransi atas perbedaan siswanya adalah sosok guru yang tidak pernah lapuk oleh zaman dan teknologi.

Di akhir sambutannya, Unifah juga mengucapkan terimakasih pada seluruh guru, pendidik, tenaga pendidikan serta tenaga administrasi dan utamanya pada guru honorer yang tidak kenal lelah mengisi kekosongan guru dengan mengajar sepenuh hati.

Pesan Seskab Pramono Anung

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan guru merupakan pilar utama dalam sebuah bangsa.

Menurutnya, peran guru sangat strategis dan akan menentukan sebuah bangsa akan maju atau tidaknya.

Ia menilai, guru perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup dalam proses belajar mengajar.

“Untuk itu guru juga perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup, proses belajar mengajar yang menyenangkan, dan juga yang tidak kalah penting adalah ketika kita ingin mendapatkan sumber daya yang unggul maka peran guru menjadi sangat sentral sekali,” ujarnya seperti dikutip dari laman Sekretaris Kabinet.

Namun demikian, Pramono mengungkapkan ditengah kemajuan teknologi saat ini, guru harus beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Lebih lanjut, hal itu menurut Seskab, menjadikan guru mempunyai perasn sentral bagi kemajuan bangsa.

“Sehingga dengan demikian, sekali lagi saya pribadi mengharapkan guru betul-betul menjadi pilar utama kemajuan bangsa terutama di bidang sumber daya manusia,” terang Seskab.

Seskab Pramono Anung menilai, guru harus menjadi harapan bagi kita semua, guru harus kekinian, guru harus juga mengerti apa yang terjadi perubahan dunia.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini