News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masa Jabatan Presiden

Politisi Nasdem Zulfan Lindan Puji Kepemimpinan Jokowi: Orang Berhasil, Apa Salahnya Kita Teruskan?

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zulfan Lindan

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Zulfan Lindan mengatakan, masa kepemimpinan Presiden Jokowi memiliki indikator untuk dikatakan sebagai masa kepemimpinan yang sukses.

Zulfan Lindan menilai Jokowi sudah sukses jika dilihat dari banyaknya pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Kita melihat ada orang sukses memimpin negara, ada indikatornya, dan kita menginginkan ada infrastruktur yang terbangun luas, terbaik di Indonesia," ujar Zulfan di Studio Kompas TV, Minggu (24/11/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Zulfan menilai jika masyarakat Indonesia sudah rindu dengan keberhasilan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi saat ini.

"Jadi kerinduan orang terhadap negara yang maju seperti ini, MRT dimana-mana, jalan tol terbangun ribuan kilo meter, ini satu keberhasilan," jelasnya.

Menurutnya, kepemimpinan Presiden Jokowi yang berhasil tersebut perlu untuk diteruskan di periode selanjutnya, meskipun saat ini Jokowi sudah ada di periode keduanya.

"Nah ketika orang berhasil begini, apa salahnya kita teruskan?" ujar Zulfan.

Zulfan Lindan mengatakan tidak ada salahnya kalau presiden nantinya akan tiga periode. (Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV)

Namun, Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini, yang juga hadir sebagai narasumber acara tersebut mengatakan, diperlukan sistem yang baik untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

Menurutnya, jika yang bekerja hanya orangnya, maka sistem dalam negara akan rusak.

Sebaliknya jika yang berjalan adalah sistemnya, maka siapapun presidennya tidak akan menjadi masalah.

"Pertama orientasi kita orang atau sistem?, kalau yang bekerja ada orang, tentunya sistem akan rusak," ujarnya.

"Kalau sistem yang bekerja, siapapun yang mengisi sistem maka dia akan berjalan," lanjut Titi.

Sehingga Titi menyimpulkan jika hanya memilih pemimpin tanpa memilih sistem yang bagus, itu kurang tepat.

"Jadi meletakkan pada figur itu kurang tepat," jelas Titi Anggraini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini