News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerhana Matahari Cincin

30 Hari Menjelang Gerhana Matahari Cincin, Ketahui Fenomena Langka Tersebut

Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana matahari cincin

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia akan mengalami fenomena alam berupa Gerhana Matahari Cincin, pada penghujung akhir tahun 2019.

Hal ini disampaikan oleh BMKG melalui laman Twitter-nya @infoBMKG.

BMKG memprediksi gerhana matahari cincin akan terjadi di Indonesia pada tanggal 26 Desember 2019.

Peristiwa tersebut juga bertepatan dengan peringatan terjadinya Tsunami di Aceh. 

Namun BMKG juga menyebutkan, tidak semua wilayah Indonesia mengalami atau dilewati fenomena alam tersebut.

Secara pengertian, gerhana matahari cincin terjadi ketika Bulan berada segaris dengan Bumi dan Matahari, serta Bulan berada pada titik apogee (terjauh).

Piringan bulan akan tampak lebih kecil dibanding piringan matahari, hingga tidak menutupi seluruhnya.

Kerucut umbra tidak sampai ke permukaan Bumi dan akan terbentuk kerucut tambahan yang disebut antumbra.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, secara umum gerhana matahari dapat dibagi menjadi 4 bentuk.

Adapun bentuk-bentuk / macam- macam gerhana matahari antara lain :

Gerhana Matahari Total

Gerhana ini dapat terjadi ketika piringan Matahari ditiup oleh Piringan Bulan pada saat puncak gerhana.

Saat terjadi Gerhana Matahari Total, piringan Bulan lebih besar dari piringan Matahari.

Besar kecilnya piringan dipengaruhi oleh jarak antara Bumi-Bulan, dan Matahari-Bumi

Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana Matahari Sebagian terjadi apabila ada bagian dari Matahari yang tertutup Bulan, namun bagian lainnya tidak tertutupi.

Piringan Bulan ketika puncak Gerhana hanya mentupi sebagian dari piringan Matahari.

Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari Cincin akan terjadi ketika piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari.

Jadi ketika piringan Bulan di depan piringan Matahari maka tidak akan menutup sepenuhnya piringan Matahari, bagian yang tidak tertutup inilah yang berbentuk seperti cincin yang bercahaya

Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana Matahari Hibrida sangat jarang terjadi di Bumi dibandingkan dengan tiga jenis gerhana Matahari yang lain.

Gerhana Hibrida adalah dimana gerhana Matahari total dan gerhana Matahari sebagian terjadi di waktu yang berurutan

(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini