"Telah meninggal dunia dengan tenang, Bapak Ir Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group di Singapore pada tgl 27 November 2019 pk 1:05 waktu Singapore. Kami keluarga besar Ciputra Group mengucapkan turut berduka yang mendalam dan mendoakan semoga Keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi kedukaan ini," demikian pesan singkat dari Rina Ciputra Sastrawinata, yang merupakan anak pertama Ciputra.
Sementara itu, dilansir Tribunnews.com, Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani, mengatakan tidak mengetahui persis penyebab kematian Ciputra.
"Saya tak tahu persis sakitnya, yang saya tahu terakhir ini almarhum sudah rutin cuci darah," tuturnya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (27/11/2019).
Mengenal sosok Ciputra
Ciputra merupakan pengusaha properti terkemuka yang sukses mendirikan Ciputra Group, Jaya Group, dan Metropolitan Group.
Diketahui, semasa hidupnya, Ciputra dikenal sebagai seorang filantropis.
Ia berkiprah di bidang pendidikan dengan mengembangkan sekolah dan mendirikan Universitas Ciputra.
Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ir Ciputra menduduki peringkat ke-27 dengan total kekayaan US$ 950 juta.
Pria kelahiran Parigi tersebut pernah menceritakan bagaimana kehidupan masa kecilnya yang dididik dalam sekolah Belanda.
"Umur 6 tahun dikirim oleh ayah dan ibu saya untuk bersekolah di Kota Gorontalo."
"Sebab di Parigi itu tidak ada sekolah Belanda, di Gorontalo ada sekolah Belanda," kata Ciputra, semasa hidupnya, dilansir TribunJakarta yang dikutip Tribunnews.
Ia mengatakan sempat tertinggal kelas dan mendapat nilai 4 pada mata pelajaran bahasa Belanda.
"Tapi saya dari kelas 2 ke 3 tertinggal kelas. Saya bahasa Belanda dapat angkat 4," lanjutnya.
Pada saat itu, Ciputra mengaku merasa malas belajar bahasa Belanda karena tidak pernah memakainya di rumah.