"Mafia ini terkait dengan proses pembelian impor BBM dari luar negeri ataupun minyak mentah dapet bonus," jelas Kurtubi.
Ia menilai solusi untuk mengurangi mafia migas di Pertamina adalah dengan melakukan pembelian langsung ke produsennya.
"Dari dulu saya bilang kalau itu yang disebut mafia migas, solusinya amat sangat gampang yaitu Pertamina kalau mau membeli minyak mentah dari luar negeri mestinya beli langsung dari produsennya," ungkap Kurtubi.
Menurutnya selama ini pembelian migas dilakukan lewat trader.
Trader bukan produsen melainkan makelar yang memberi migas dari produsen untuk di jual ke Pertamina.
"Selama ini kalau bukan lewat produsen, lewat trader. Trader bukan produsen, dia membeli minyak dari produsen (makelar) untuk dijual, pembelinya kita," terang Kurtubi.
Masuknya Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina diharapkan mampu untuk memutus hubungan dengan makelar-makelar tersebut.
Pertamina harus melakukan deal untuk membeli migas dari luar negeri langsung dari produsennya.
"Perintahkan Pertamina untuk deal bisnis, membeli minyak mentah, membeli BBM, elpiji dari luar negeri langsung dari produsennya," tandas Kurtubi.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)