Sutiyoso meuturkan bahwa dari gubernur ke gubernur terus melanjutkan pembangunan dan membenahi kota.
"Apalagi dari gubernur ke gubernur terus dilanjutkan pembangunan dan saya lihat Gubernur Anies terus membenahi kota ini," terangnya.
Sutiyoso kemudian membandingkan Jakarta dengan Ibu Kota Asia Tenggara yang lain, seperti Manila Filiphina.
Jika dibanding dengan Manila, menurut Sutiyoso Jakarta lebih baik.
Lalu jika dibandingkan dengan Bangkok Thailand masih seimbang.
"Tetapi kalau sesama Ibu Kota Asia Tenggara, kalau dibandingkan dengan Manila ya kita lebih baik, kalau dibandingkan dengan Bangkok masih seimbang," jelas Sutiyoso.
Lebih lanjut, Sutiyoso menjelaskan bahwa Jakarta kalah dengan Ibu Kota Malaysia yang sekarang telah dipindah dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya yang tambah rapi dan bagus.
"Ya kita kalahnya dengan Malaysia apalagi setelah ibu kotanya dipindah ke Putra Jaya, memang tambah rapi, tambah bagus mereka," terang Sutiyoso.
Sutiyoso menuturkan memang Jakarta tidak sebanding dengan Shanghai, namun kebijakan pemindahan ibu kota yang akan dilakukan dapat mengurangi beban Jakarta.
"Kita memang tidak sebanding dengan mereka, tetapi apabila nanti juga ibu kota negara ini jadi di pindahkan oleh Pak Jokowi itu juga akan mengurangi beban kita dan saya rasa itu adalah kebijakan yang dari dulu kita tunggu-tunggu," jelas Sutiyoso.
Lebih lanjut, Sutiyoso menjelaskan fungsi Jakarta sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, kebudayaan serta pendidikan menjadi faktor lain yang menimbulkan masalah-masalah sosial yang tak ringan.
Jika dibandingkan dengan Shanghai yang hanya sebagai kota wisata dan pusat perdagangan.
"Nah Shanghai ini kan hanya kota wisata dan pusat perdagangan ekonomi gitu kan berbeda dengan kita fungsinya banyak sekali," ujar Sutiyoso.
"Pusat pemerintahan, pusat ekonomi, pusat kebudayaan, pusat pendidikan, banyak sekali yang kita beban itu juga menimbulkan masalah-masalah sosial yang tidak ringan," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio/NandaLusiana) (Kompas.com/RyanaAryadita)