Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gelaran SEA Games 2019 akan dimulai 30 November hingga 11 Desember 2019 mendatang.
Menurut Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari mengenai ketidaksiapan Filipina sebagai tuan rumah SEA Games 2019 menyadari bahwa hal tersebut tidaklah mudah.
"Tantangan yang dihadapi oleh penyelenggara itu tidak mudah, Indonesia akan banyak sekali menjadi tuan rumah event-event dunia," ujarnya, dilansir dari kanal Youtube MetroTVNews, Rabu (27/11/2019).
Hal tersebut disampaikan Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari pada acara peresmian melepas kontingen Indonesia di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).
Oktohari menyampaikan agar para atlet Indonesia bisa menjadi tamu yang baik saat berada di Filipina.
Baca: Kemenpora, KONI, KOI dan CdM Gelar Rapat Bersama Komisi XDPR RI Bahas PON 2020 dan SEA Games 2019
"Jadi kita mau menghargai tuan rumah dan kita akan memberikan contoh yang baik sebagai tamu yang baik," ungkap Oktohari.
Komite Olahraga Indonesia (KOI) terus melakukan komunikasi dengan Filipina sebagai tuan rumah SEA Games 2019 agar kontingen Indonesia mendapat pelayanan terbaik saat melakoni gelar Sea Games 2019
Maka dari itu dirinya berusaha agar kontingen Indonesia tidak terpengaruh dengan kondisi yang terjadi di Filipina.
Ketua KOI juga mengharapkan agar para atlet bisa fokus ke pertandingan dan mampu membanggakan Indonesia di gelaran SEA Games tahun ini.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga mengharapkan semangat tinggi dari seluruh rakyat Indonesia dan para atlet yang akan berangkat mewakili negara.
Baca: Kemenpora, KONI, KOI dan CdM Gelar Rapat Bersama Komisi XDPR RI Bahas PON 2020 dan SEA Games 2019
"Saudara-saudara adalah mewakili 267 juta masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, saya harapkan semangat untuk membawa nama, reputasi negara ada di tangan saudara-saudara semuanya," ujarnya, dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (27/11/2019).
Meskipun target tersebut bukan target yang mudah untuk diraih, Presiden Jokowi akan berjuang sebaik-baiknya dan optimistis para atlet Indonesia untuk meraih medali emas sebanyak-banyaknya.
"Tapi saya tahu perjuangan saudara-saudara yang didukung oleh 260 juta rakyat kita akan memberikan sebuah semangat tersendiri bagi perjuangan saudara-saudara meraih medali yang sebanyak-banyaknya di SEA Games XXX di Filipina," ungkapnya.
Seusai acara saat memberikan keterangan kepada awak media, Jokowi mengatakan, bagi para atlet yang meraih medali pada ajang multicabang olahraga dua tahunan tersebut pemerintah akan menyiapkan bonus.
"Kalau masuk dua besar tentu ada bonusnya. (Besarnya?) Nanti kita hitung. Yang jelas pemerintah akan memberikan bonus-bonus khusus untuk peraih medali," jelasnya.
Baca: Menpora: Tahun Depan PON Tetap di Papua
Jokowi juga menyampaikan kontingen Indonesia dari prestasi sebelumnya di Asian Games 2018 lalu, di mana Indonesia berhasil bertengger di posisi 4 klasemen akhir perolehan medali.
Padahal, Indonesia berada di peringkat belasan pada beberapa Asian Games sebelumnya.
"Di SEA Games yang sebelumnya kita selalu berada di ranking 5, sebelumnya lagi 5 lagi, tapi saya minta di SEA Games XXX di Filipina tahun ini kita harus masuk ke dua besar. Siap?" tegas Presiden disambut kata siap dari para atlet serempak.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)