“Ini sangat luar biasa, sangat jarang untuk formasi SMA/SMK dan memang potensinya (pelamar) sangat banyak,” tuturnya.
Hanjar mengatakan saat ini masih dilakukan proses verifikasi seleksi administrasi CPNS Kemendikbud.
Sekitar 300 pegawai Kemendikbud dikerahkan untuk proses verifikasi tersebut dan dilakukan secara bertahap.
“Mayoritas pelamar tidak kesulitan melakukan pendaftaran secara online, khususnya dalam meng-upload dokumen yang dipersyaratkan,” ujar Hanjar.
Hanjar mengimbau bagi pelamar CPNS Kemendikbud atau di luar Kemendikbud untuk benar-benar memperhatikan persyaratan administrasi yang diminta oleh instansi masing-masing.
Contohnya jika dokumen yang diminta oleh instansi dalam bentuk asli maka pelamar harus mengunggah dokumen tersebut dalam bentuk asli bukan fotokopi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Darmawan Utomo, verifikator seleksi administrasi CPNS Kemendikbud, bahwa masih banyak pelamar yang salah menuliskan tujuan surat lamaran, surat pernyataan yang tidak sesuai dengan contoh, salah mengunggah dokumen, dan lainnya.
“Ke depan para pelamar CPNS harus lebih teliti dalam menyusun dan mengunggah persyaratan administrasi CPNS,” pungkasnya.
5 Juta Lebih Pelamar Telah Buat Akun di sscasn.bkn.go.id
Badan Kepegawaian Negara (BKN) kembali menyampaikan update informasi mengenai pelamar seleksi CPNS 2019, dari formasi dan intansi terbanyak dilamar hingga formasi yang belum ada pelamar.
BKN melalui akun Facebook menyampaikan, hingga Sabtu (30/11/2019) pukul 14.43 WIB, sebanyak 5 juta lebih telah membuat akun di portal SSCASN.
Sementara pendaftar yang telah mengisi formulir sebanyak lebih dari 4,4 juta dan yang sudah mensubmit atau menyelesaiakan pendafataran sebanyak lebih dari 4,1 juta orang.
"Sudah membuat akun 5.044.482, sudah mengisi formulir 4.406.310, sudah Submit 4.132.739," tulis pihak BKN dalam akun Facebook-nya.
BKN juga memberikan informasi terkait sepuluh instansi dengan pelamar terbanyak dan sepuluh instansi dengan pelamar paling sedikit.