"Saya tahu Dubes Arab Saudi yang lama pun ya, Pak Osama, selalu mengatakan mereka tidak ada masalah dengan HRS, bahkan dibela. Berarti yang ada masalah itu kan pihak di Indonesia yang meminta HRS untuk tidak kenbali. Ini yang harus diselidiki," paparnya.
Tanggapan Rizieq Shihab
Baca: Reuni 212 : Manifesto Perlawanan Islamis terhadap Nasionalis
Meski Rizieq Shihab belum diperbolehkan meninggalkan Arab Saudi, dirinya tetap memberikan sambutan di Reuni 212 melalui sebuah video.
Dilansir Youtube Front TV, Rizieq Shihab memberikan sambutannya dari Kota Mekah, Arab Saudi.
Selain mengapresiasi penyelenggaraan Reuni 212 tahun 2019, Rizieq Shihab menyampaikan permohonan maaf.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta, sampai saat ini saya belum bisa ikut hadir bersama dalam acara Reuni Akbar 212," ucapnya.
Rizieq Shihab mengungkapkan dirinya dicekal oleh pemerintah Arab Saudi, namun atas permintaan pemerintah Indonesia.
"Pertanyaannya, kenapa saya belum bisa pulang sampai hari ini?"
Baca: Tidak Bisa Hadiri Reuni 212, Habib Rizieq Minta Maaf
"Karena saya masih dicekal oleh pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan pemerintah Indonesia," ucapnya.
Rizieq Shihab meminta pemerintah Indonesia menyudahi kebohongan.
"Karenanya saya meminta kepada pemerintah Indonesia, sudahlah, akhiri segala kebohongan, akhiri segala dusta dan bohong di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Menurutnya, keterangan dari Duta Besar Arab Saudi sudah dapat menyimpulkan permasalahan ada di pemerintah Indonesia.
"Sebetulnya kalau kita jujur, apa yang sudah dinyatakan oleh Duta Besar Arab Saudi yang lama, beliau pernah menyatakan Saudi setiap saat siap mengembalikan Habib Rizieq ke Indonesia, akan tetapi silakan anda tanyakan tentang sikap dari pada pemerintah anda sendiri," ucapnya.
Rizieq Shihab menilai pernyataan tersebut sudah cukup menunjukkan adanya suatu hal dari pemerintah Indonesia yang membuat dirinya masih dicekal sampai saat ini."Kami minta kepada pemerintah Indonesia, stop kebohongan, stop dusta," ucapnya.