Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Shanti Purwono mengatakan sampai saat ini pihak Istana tidak merasa perlu menanggapi pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang dinilai sebagian kalangan menghina Jokowi.
Menurutnya saat ini Jokowi lebih memikirkan hal-hal lain yang lebih penting.
Dini mengaku, saat rapat dengan Jokowi, Selasa (3/12/2019) kemarin, Jokowi berpandangan masa kampanye telah berakhir dan menginginkan agar Indonesia maju di sisa lima tahun pemerintahannya ke depan.
Baca: Pernyataan Lengkap Rocky Gerung saat Sebut Presiden Tak Paham Pancasila
"Jadi dari istana kita merasa tidak perlu menanggapi," kata Dini usai menghadiri Focus Group Discussion tentang RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).
Dini menilai, sejauh ini belum ada pelanggaran hukum dari pernyataan Rocky Gerung tersebut.
Namun, menurutnya Rocky Gerung hanya mengungkapkan pendapatnya saja.
"Toh itu juga, kita tidak melihat ada pelanggaran hukum apapun juga di situ, dia hanya sekadar berpendapat, mengungkapkan pendapat. Ya biar saja," kata Dini.
Baca: Kata Jokowi Soal Membumikan Ideologi Pancasila: Nggak Apa-apa Nebeng Sobat Ambyar, Sadboy & Sadgirl
Di samping itu, menurut Dini, kritik adalah hal yang biasa dalam iklim demokrasi.
Menurutnya, sah-sah saja seseorang melontarkan kritik dan pendapat sepanjang kritik dan pendapatnya konstruktif.
"Nanti kan ribut lagi kalau sedikit-sedikit tidak boleh ada kritik. Sebenarnya kritik itu kan tidak apa-apa. Dalam proses demokrasi itu biasa. Sepanjang kritik itu konstruktif. Sekarang kita bagaimana mau menilai pendapatnya dia dari kacamatanya dia. Menurut pendapat dia ini itu masih kurang, ya itu haknya dia," kata Dini.
Baca: Akhirnya Terlihat Lagi di Acara ILC, Rocky Gerung Jawab Alasan Menghilang: Saya Bosan
Menurutnya, publik akan bisa menilai, siapa yang betul-betul memikirkan negara dan siapa yang hanya memikirkan diri dan kelompoknya.
"Kita bisa lihat langkah-langkahnya. Mana orang yang cuma mau cari panggung misalnya, memikirkan dirinya sendiri atau kelompoknya sendiri," kata Dini.
Diberitakan sebelumnya, tagar Rocky Gerung menghina presiden jadi trending di twitter, Rabu (4/12/18).
Sebanyak 7 ribu cuitan menggunakan tagar Rocky Gerung menghina presiden.