TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah tegas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang pemberhentian Direktur Utama PT Garuda Indonesdia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara terkait kasus Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal yang dibawa pesawat baru Garuda dari Toulouse, Prancis, mendapat dukungan penuh DPR RI.
Anggota Komisi VI DPR Tommy Kurniawan mengatakan, perilaku pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya (abuse of power) sebagai preseden buruk.
Apalagi, menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sangat tegas agar para pejabat negara bisa memberikan contoh yang baik untuk masyarakat, terutama bagi para generasi muda.
”Saya sebagai DPR anggota Komisi VI yang bermitra dengan Kementerian BUMN mendukung penuh langkah Menteri BUMN. Saya rasa udah gak zaman kali ya pejabat tinggi negara melakukan hal tersebut. Apalagi Presiden Jokowi selalu bilang bahwa pejabat itu harus menjadi contoh yang baik untuk genarasi yang akan datang,” tuturnya di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Baca: Erick Thohir Pecat Bos Garuda Gara-gara Selundupkan Harley, Ini Kata Menko Luhut
Politikus PKB ini menyesalkan model pejabat yang masih suka menyalahgunakan kewenangan. Apalagi, saat ini BUMN perlu perhatian yang lebih karena masih banyak BUMN yang kondisinya tidak sehat. ”Bukan hanya BUMN-nya, tapi perilaku pejabat-pejabatnya juga harus juga baik,” urainya.
Dikatakan Tommy, langkah Menteri BUMN yang mencopot Dirut Garuda tersebut sangat tepat sebagai contoh dan peringatan bagi para pejabat negara lainnya di bawah BUMN agar bisa menjalankan tugas dan fungsinya secara tepat, serta bisa menjadikan BUMN yang dipimpinnya menjadi BUMN yang sehat dan menguntungkan.
”Artinya ayo sama-sama kita perbaiki, dan bukan cuma perusahaannya, tapi juga perbaiki diri untuk contoh generasi yang akan datang. Pasti Pak Erick juga banyak yang menyerang, tapi ini kan tindakan yang bikin malu. Apalagi ini sudah dua kali. Satunya kemarin mengelabuhi laporan dibikin untung padahal rugi,” sesalnya.
Karena itu, dirinya meminta agar Menteri BUMN tidak kendor dan bisa memastikan seluruh BUMN yang berada di bawah kendali kepemimpinannya bisa berjalan sesuai dengan arah yang diinginkan (on the right track) untuk kemakmuran bangsa. ”Hal-hal yang ketahuan jelek begini ayo sama-sama kita perbaiki,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pemberhentian Dirut Garuda I Gusti Ngurah Askhara terkait kasus Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal yang dibawa pesawat baru Garuda dari Toulouse, Prancis.
Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan hari ini, disebutkan bahwa kedua barang ilegal itu dimiliki oleh Ari Askhara.
Dengan pelanggaran tersebut, pencabutan jabatan Ari Askhara pun disebut sudah sesuai prosedur.
”Saya akan memberhentikan Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya, tidak sampai di situ kita akan lihat lagi oknum yang tersangkut,” ujar Erick di Kementerian Keuangan, Jakarta.
Erick memastikan akan terus menindaklanjuti kasus ini secara tuntas.
”Kita proses secara tuntas, apalagi ada kerugian negara, tidak hanya perdata juga pidana,” tegasnya.