Hingga membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai marah dikarenakan kejadian tersebut terus berulang.
"Saya tidak pernah ada kesempatan untuk mengkaji track record dari BTP di korporasi, saya pernah melanjutkan kerja beliau di DKI," tutur Sandi.
"Dan tentunya nanti pada suatu saat yang perlu dipertanyakan adalah pengambil keputusan di TPA."
"Karena sangat mudah untuk menentukan komisaris dan direksi karena sudah ada matriksnya."
"Pernah enggak dia memimpin perusahaan, komisaris terakhir di mana, bagaimana track recordnya, bagaimana pengalamannya di bidang migas khususnya ekspolarasi."
"Bagaimana dengan downscreen migas, bagaimana kemampuan dia untuk menekan impor migas, ini yang betul-betul harus dikupas."
"Saya yakin beliau akan berhadapan dengan mafia migas. Karena ini sudah menjadi rahasia umum."
"Presiden saja sudah mulai marah karena ini terus berulang, nah ini yang akan kita lihat."
Sandi juga menuturkan akan memberikan waktu enam bulan untuk melihat kinerja Ahok.
Apakah setelah Ahok menjabat sebagai komisaris utama akan meneruskan atau tidak praktek yang selama ini dikritisi.
"Kita beri kesempatan waktu enam bulan, kita lihat kinerjanya," terang Sandi.
"Karena kita bisa lihat, diteruskan nggak praktek yang selama ini dikritisi."
"Kalau dia mengambil keputusan untuk tidak meneruskannya ya ini adalah plus point."
"Dan tentunya ini menambah bobot KPI tadi, karena key performance indicators dari komisaris utama adalah dia pengawas."