Lebih lanjut, Arya menyebutkan hal tersebut sesuai surat edaran tahun 2015 sebagai acuan komisaris.
"Sesuai dengan surat edaran tahun 2015, itu mungkin acuan dipegang oleh teman-teman dari komite audit komisaris."
"Jadi kita menerima saja apa yang ada itu dari komisaris," jelasnya.
Arya Sinulingga juga mengatakan, sepanjang profitnya bagus tidak ada persoalan, tetapi juga harus ada etika.
"Sebenarnya, kalau sepanjang bottom line-nya bagus nggak masalah, tetapi harus ada etika lah, masak berangkat semua, nanti siapa yang ngerjain," tegasnya.
Ia menyampaikan, bila perjalanan tersebut merupakan urusan bisnis diperbolehkan, asal tidak dicampur urusan liburan.
"Ya kalau itu berurusan dengan bisnis, Pak Erick selalu mengatakan urusan bisnis ya silakan, tapi jangan dicampur urusan liburan, wisata."
"Kalau wisata ya wisata saja, nggak perlu urusan kerja didomplengi dengan urusan pekerjaan," ujar Arya.