Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Duta Besar RI di Singapura Ngurah Swajaya mengungkapkan alasan penobatan Presiden Jokowi sebagai The Straits Times’ Asian of the Year 2019.
Majalah kenamaan itu menilai, kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta dihormati baik di dalam maupun di luar negeri.
Salah satunya, ujar Swajaya, capaian Presiden Jokowi yang menonjol di tingkat internasional adalah
keberhasilannya memimpin pengesahan “ASEAN Outlook on Indo-Pacific”_sebagai strategi ASEAN dalam menghadapi dinamika geo-politik kawasan.
"The Straits Times mengaku kepemimpinan Presiden RI Jokowi," ujar Swajaya dalam keterangannya yang diterima Tribun Jumat (6/12/2019).
Baca: 6 Pemain Singapura Lakukan Indisipliner, Termasuk 2 Pemain yang Hajar Egy Maulana Vikri
Baca: Jokowi Tanggapi Pemecatan Dirut Garuda
Baca: SEA Games 2019 - 6 Pemain Timnas U-22 Singapura Bakal Hadapi Sidang Disipliner
Baca: Lowongan Pekerjaan Viral, Perusahaan Ini Cari 50 Cleaning Service Bergelar Sarjana, Gaji Rp 20 Juta!
Ia menambahkan, The Straits Times juga menyebut mantan Wali kota Solo sebagai sosok yang memiliki deft hand atau tangan yang cekatan dalam menangani isu-isu domestik dan global.
"Presiden Jokowi dikenal sebagai sosok yang bersih dan sederhana dengan ciri khas “blusukan” atau kunjungan mendadak. Itu menjadikan beliau sebagai pemimpin yang dinilai konsisten dalam merealisasikan berbagai program secara konkrit atau action do the talking," jelasnya.
Diketahui, The Straits Times’ Asian of the Year merupakan penghargaan yang diberikan kepada tokoh-tokoh atau organisasi yang berpengaruh di Asia selama 8 tahun terakhir.
Selain Presiden Jokowi, Mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Narendra Modi, Presiden Xi Jin Ping dan Perdana Menteri Shinzo Abe tercatat pernah menerima penghargaan tersebut.
Nantinya penghargaan akan disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi di Jakarta pada awal Januari 2020.