Diakuinya pula, saat ini di beberapa tempat laporan keuangan masih lebih penting daripada laporan riset.
"Riset itu sebenarnya tidak ada ujung. Tak bisa tahu tanggal sekian pasti ke luar hasilnya. Namun untuk penyerapan anggaran, terpaksa malah harus ikuti jadwal sehingga harus ke luar hasil riset."
"Rencana induk riset nasional untuk 5 tahun ke depan kita harus mulai mengerjakan dan siapa melakukan apa, semua harus jelas," kata Bambang.
Kontes dan kerja sama riset menurutnya hal yang baik.
"Dari pada kerja sendiri-sendiri mencari bibit padi terbaik, lebih baik dilakukan bersama. Jadi semua harus kerja sama dengan baik. Jadi kita harus menciptakan peneliti yang bermutu. Hal itu telah saya bicarakan dengan Rektor Universitas Indonesia dan lainnya," aku Bambang.
"Tidak dikejar-kejar kewajiban Kum sehingga akhirnya malah menomorduakan riset," lanjutnya.