News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembangunan JORR 2 Ruas Kunciran-Serpong Percepat Mobilitas, Jokowi: Saya Sering Mendengar Keluhan

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah pejabat memberikan keterangan kepada wartawan usai meresmikan Tol JORR II ruas Kunciran - Serpong di Tangerang Selatan, Banten, Jumat (6/12/2019). Setelah peresmian, ruas tol sepanjang 11,1 km itu siap digunakan masyarakat untuk Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II Ruas Kunciran-Serpong dalam kunjungan kerjanya pada Jumat (6/12/2019).

Acara peresmian dilangsungkan di gerbang tol Parigi, Kota Tangerang Selatan.

Jokowi menyampaikan, pembangunan jalan tol tersebut dimaksudkan untuk mempercepat mobilitas masyarakat dan transportasi logistik.

Utamanya dari Banten menuju Jakarta dan sebaliknya.

“Saya sering mendengar keluhan orang yang bolak-balik dari Banten-Jakarta dan Jakarta-Banten. Pak, kita ini bisa tua di jalan karena macet."

"Kerugiannya besar sekali baik dari sisi waktu yang terbuang di jalan yang menyebabkan daya saing kita akan semakin tergerus maupun dari sisi biaya yang kita keluarkan untuk biaya BBM,” ujarnya, dikutip dari setpres.setneg.go.id.

Selesainya jalan tol Kunciran-Serpong ini, kawasan-kawasan industri yang ada di Jakarta dan Banten akan semakin terintegrasi

Jokowi sering menyampaikan, kecepatan akan sangat menentukan dimana yang cepat akan mengalahkan yang lamban.

Terlebih di era persaingan antarnegara yang semakin sengit.

Berkaitan dengan hal tersebut, distribusi logistik akan jauh lebih mudah.

Utamanya distribusi barang yang melalui Pelabuhan Merak.

Tak hanya itu, pembangunan jalan tol ini juga akan menghubungkan kawasan-kawasan industri yang ada di Jakarta dan Banten.

“Jadi jalan tol akan menyambungkan sentra-sentra produksi dengan sentra-sentra distribusi."

"Semakin tersambung, maka akan semakin efisien yang artinya daya saing kita akan semakin baik dalam investasi maupun daya saing produk-produk kita yang juga akan semakin meningkat,” tuturnya.

Selain itu, terhubungnya seluruh ruas jalan tol ini akan mempercepat gerak perekonomian Banten sebagai wilayah penyangga Jakarta.

“Kita harapkan ekonomi Banten bisa bergerak lebih cepat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi,” tandasnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono turut serta mendampingi Jokowi menjelaskan, tol JORR II terdiri atas enam ruas tol.

Enam ruas tol tersebut menghubungkan Cengkareng, Kunciran, Serpong, Cinere, Jagorawi, Cimanggis, Cibitung, hingga Cilincing.

"Kami laporkan bahwa jalan tol lingkar luar Jakarta II ini dalam tahap konstruksi dan sebagian besar insyaallah akan selesai pada pertengahan tahun 2020, terutama yang dari Cengkareng sampai dengan Cinere kami targetkan selesai paling lambat Mei 2020 sebelum lebaran," ujar Basuki, dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (6/12/2019).

Ia menambahkan, ruas Cengkareng-Cinere diproyeksikan akan rampung paling lambat Mei 2020.

Dioperasikannya semua ruas JORR II nanti diharapkan diharapkan memudahkan pengendara dari Jabodetabek yang menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Jakarta, maupun sebaliknya.

Diketahui, JORR II merupakan jalan tol penghubung antara Jakarta dengan Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Depok, dan Bekasi sepanjang kurang lebih 110 kilometer.

Dilansir Tribunnews, adapun ruas Kunciran-Serpong sepanjang kurang lebih 11,1 kilometer terdiri atas dua seksi pengerjaan.

Seksi pengerjaan Kunciran-Parigi sepanjang 6,7 kilometer.

Sementara, seksi pengerjaan Parigi-Serpong dengan panjang 4,4 kilometer.

Turut mendampingi Presiden Jokowi ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Banten Wahidin Halim, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, serta dua Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar dan Adamas Belva Syah Devara.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini