Erick menegaskan tidak akan ragu-ragu dalam menentukan kebijakannya dalam merobak jajaran direksi Garuda Indonesia jika diketahui terdapat indikasi pelanggaran.
"Tidak masalah kalau ganti total, kalau memang itikad tidak baik, ya ganti total," ujar Erick.
Di sisi lain, Erick juga akan mengikuti prosedur yang berlaku pada perusahaan dalam melakukan pendalaman kasus.
"Prosesnya karena (perusahaan) terbuka harus seperti itu. Saya tidak mau ada pesan yang salah, seakan-akan pemerintah mengintervensi atau masuk di segi korporasi, apalagi (perusahaan) yang terbuka," ujarnya.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)