Selain itu, menurut Pauline kebijakan-kebijakan lain yang diambil oleh Ari Askhara juga dinilai bertentangan dengan visi misi Presiden Joko Widodo yang ingin menggalakkan pariwisata dalam negeri.
Menurutnya, banyak promo terkait tiket pesawat domestik yang ditiadakan.
Ia juga mengaku bahwa banyak pihak travel agent yang sudah kehilangan kepercayaan pada Garuda lantaran konsistensinya yang buruk.
"Misalnya rute Amsterdam yang tidak bisa direduksi, destinasi London yang on-off, direct route ke Perth yang suka batal last minute," ujar Pauline.
"Hal ini pun membuat pelaku travel agent kehilangan kepercayaan, banyak tamu yang komplain karena perubahan dadakn," lanjutnya.
Pauline juga menyoroti penurunan kualitas on-board meal yang baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan .
"Harapan kami Garuda (Indonesia) bisa segera bebenah dan kembali jadi flag carrier yang kami banggakan," kata Pauline.
"Selain itu juga bisa memperlakukan travel agent sebagai partner berbisnis, bukan dijadikan kompetitor," lanjutnya.
5. PHRI Sambut Gembira
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sekaligus Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani memberikan apresiasi terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang telah bertindak tegas mencopot Ari Askhara.
Pasalnya, Haryadi mengatakan selama Ari Askhara menjabat, kerap menghambat perusahaan swasta untuk mendistribusikan minyak jenis avtur karena dianggap sebagai kompetitor.
Selain itu, harga tiket yang mahal merupakan permasalahan yang paling utama.
"Kami sesalkan saja kok ada upaya yang membuat kompetitif dipersulit. Terus terang kami dengan adanya pergantian direksi Garuda ini, saya sebagai Ketua PHRI di sektor pariwisata, gembira banget," ujarnya ditemui usai rakor omnibus law di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
"Dia (Ari Askhara) mendikte pasar, sampai Traveloka dipencet sama dia, itu enggak fair lah," lanjutnya.
(Kompas.com/Syifa Nuri Khairunnisa/Deti Mega Purnamasari/Achmad Nasrudin Yahya)