TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono melanjutkan pemantauannya di jalur Trans Jawa, Selasa (10/11/2019).
Pantauan dilakukan Kakorlantas untuk persiapan pengamanan mudik natal dan tahun baru (Nataru).
Ada sejumlah lokasi yang dipantau Kakorlantas, di antaranya 2 titik rawan antrian kendaraan saat arus mudik libur natal dan tahun baru.
Titik pertama adalah pelintasan kereta api Purwosari, Solo, Jawa Tengah.
Titik kedua, Simpang Mengkreng, Kediri, Jawa Timur.
Baca: Penumpang Kereta Api Selama Libur Natal-Tahun Baru Diprediksi 5,9 Juta Orang
Kakorlantas mengatakan dalam satu hari ada 136 kali kereta api lewat di perlintasan kereta api Purwosari.
Karena itu, menurutnya potensi antrian panjang kendaraam akan terjadi di perlintasan kereta api Purwosari pada puncak arus mudik natal dan tahun baru.
Untuk itu, sejumlah langkah pun sudah disiapkan Polresta Solo agar tidak terjadi antrian panjang kendaraan di titik tersebut.
"Mereka (Polresta Solo) akan memanage waktu dan jalur yang akan dilalui di lintasan ini," kata Irjen Pol Istiono di Purwosari, Jawa Tengah.
Baca: Nyamar Pakai Kerudung dan Menyusup Kamar Kos Pacarnya, Pria Ini Kepergok Warga Gara-gara Sandal!
Menurutnya, pengalihan arus lalu lintas apabila terjadi antrean panjang kerena padatnya kereta api yang melintas bisa diprediksi hingga koordinat antar perempatan.
"Kalau begitu arus akan diputar dulu bila tidak maka akan menyambung ke ruas jalan lainnya. Polres harus sigap titik perempatan dan pertigaan yang menyambung di area ini akan dilakukan rekayasa," katanya.
Ke depan, agar tidak terjadi kemacetan di perlintasan kereta api Purwosari adalah dengan membangun flyover.
"Solusi ke depan adalah flyover dan baru dibangun tahun depan bulan Januari mulai konstruksi," ujarnya.
Baca: Nyamar Pakai Kerudung dan Menyusup Kamar Kos Pacarnya, Pria Ini Kepergok Warga Gara-gara Sandal!
Di tempat berbeda, Kakorlantas menjelaskan permasalahan utama terhambatnya arus lalu lintas di Simpang Mengkreng, Kediri, Jawa Timur.
Menurutnya, pada titik tersebut ada perlintasan satu bidang terlalu dekat.
"Jarak koordinasi perlintasan satu bidang hanya 1 kilometer dan kemudian ditambah lagi titik perlambatan karena ada titik orang jualan, ada pasar oleh-oleh, ini menambah perlambatan di persimpangan ini," katanya di Simpang Mengkreng.
Guna mengantisipasi kemacetan di Simpang Mengkreng, polisi akan mengelola permasalahan tersebut supaya arus lalu lintas tetap lancar.
"Bagaimana mengkoordinasikan jarak persimpangan sebidang di wilayah Nganjuk dan Kediri agar titik-titik ini bisa terkelola dengan bagus dan lancar baik arah yang menuju Nganjuk atau Jombang maupun Kediri," katanya.
Baca: Cowok ABG di Kediri Menyamar Pakai Jilbab Saat Menyusup ke Kamar Kos Pacar, Aksinya Ketahuan Warga
Untuk mengatasi permasalahan di Simpang Mengkreng, Kakorlantas berharap tahun depan dibangun jalan layang yang melintasi perlintasan sebidang di Kediri dan Nganjuk.
Adanya jalan layang menurutnya akan memangkas titik konflik yang ada di persimpangan.
Untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik natal dan tahun baru tahun ini, kepolisian sudah menyiapkan langkah dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas yang dilakukan Polres Nganjuk.
"Kasatlantasnya sudah mempresentasikan secara detail bagaimana cara bertindaknya di Mengkreng ini untuk dikelola agar berjalan dengan baik," katanya.
Kakorlantas menegaskan Polres Nganjuk sudah menyiapkan personel dan berbagai perlengkapan untuk mengamankan Simpang Mengkreng.
"Personel nanti Polres Nganjuk yang siapkan, yang jelas kita lihat personel siap, posyan siap, langkah rekayasa siap, komunikasi dan prasarana sudah oke semua," katanya.