News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Semua Orangtua Setuju Mas Menteri Nadiem Hapus Ujian Nasional

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta ujian mengerjakan soal Bahasa Indonesia pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/MA/SMAK hari pertama di SMA Negeri 5, Jalan Belitung, Kota Bandung, Senin (1/4/2019). UNBK 2019 tingkat SMA/MA/SMAK berlangsung selama 4 hari, yakni 1 April, 2 April, 4 April, dan 8 April 2019. Pelaksanaan UNBK di SMAN 5 Bandung diikuti 367 peserta yang dibagi dalam dua sesi dengan menggunakan lima ruangan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim beberapa waktu lalu sempat mengatakan akan menghapuskan UN tingkat SD, SMP, SMA dan sederajat.

Hal tersebut dikatakannya dalam pidatonya di Kantor Kemendikbud Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

Masyarakat dari berbagai kalangan mulai membicarakan dan menanggapi isu tersebut.

Satu di antaranya yang menanggapi hal itu adalah seorang wirausaha dari Jakarta Barat berinisial SMT.

Seorang perempuan yang merantau di Ibukota itu memiliki dua adik perempuan bersekolah di tingkat SMP dan SMA swasta di Sumatera Utara.

Baca: Ujian Nasional Dihapus, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Setuju: UN Sudah Jadi Momok, Hapus Saja!

Ia tidak setuju jika UN dihapuskan karena khawatir akan ada hal yang tidak diinginkan siswa.

Dia menilai jika UN dihapuskan oleh pemerintah justru akan menimbulkan permainan KKN dari pihak sekolah.

"Jika UN dihapuskan praktek KKN pasti meningkat. Karena akan ada intervensi kelulusan dari pihak sekolah," ucapnya menanggapi isu penghapusan UN yang dicanangkan oleh mantan Bos Gojek tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini