TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Golkar menilai tepat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk sembilan tokoh dari aneka latar belakang menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024.
Mereka berasal dari kalangan politisi senior, agamawan, dan pengusaha.
Sembilan Watimpres itu adalah Sidarto Danusubroto (politisi PDI-P), Dato Sri Tahir (bos Mayapada Group ), Putri Kuswisnu Wardani (bos Mustika Ratu), Mardiono (politisi PPP), Wiranto (mantan Menko Polhukam), Agung Laksono (politisi Golkar), Arifin Panigoro (bos Medco Energi), Soekarwo (mantan Gubernur Jawa Timur) dan Luthfi bin Yahya (Tokoh NU).
Baca: Usia 60 Tahun, Begini Penampilan Putri Kus Wisnu Wardani saat Pelantikan Wantimpres
"Saya kira komposisi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI yang dilantik Presiden Jokowi sangat menggambarkan dari beragam latar belakang. Ada dari kalangan politisi senior, agamawan, dan pengusaha," Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily saat ditemui Tribunnews.com di ruang kerjanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Partai Golkar berharap, sembilan Watimpres yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, dapat memberikan masukan yang konstruktif kepada kepala negara, dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Baca: Presiden Jokowi Lantik Sembilan Wantimpres, Wiranto Jadi Ketua
"Wantimpres, sesuai dengan kewenangan yang dimandatkan UU, memiliki peran strategis dalam memberikan pertimbangan kepada Presiden Jokowi baik diminta maupun tidak," jelas mantan juru bicara TKN Jokowi-Maruf Amin ini.
Secara kelembagaan, dia menjelaskan pula, para anggota Wantimpres ini dengan senioritas dan pengalaman yang dimilikinya dapat memberikan masukan dan pertimbangan sesuai dengan bidangnya kepada Jokowi sesuai dengan visi dan misi Presiden pada periode yang kedua ini.