News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumah DP Rp 0 Tahap Dua Siap Dibangun, Anies Sebut Program Dibuat untuk Penuhi Kebutuhan Warga DKI

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ground Breaking dimulainya pembangunan hunian DP 0 Rupiah Nuansa Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, pada Kamis (12/12/2019)

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan adanya program rumah DP Rp 0 ini menjadi solusi dari bagi warga yang memiliki rumah sendiri namun dengan pembayaran yang mudah.

Anies mengungkapkan program rumah DP Rp 0 ini diadakan bagi masyarakat yang masih mengontrak rumah.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (11/12/2019).

Anies mengatakan masyarakat yang mengontrak rumah apabila dihitung jumlah pembayarannya hampir sama dengan menyicil bulanan pembelian rumah.

Namun, masyarakat tersebut tidak mampu untuk melunasi uang muka pembelian rumah yang nominalnya lumayan besar.

"Program ini disiapkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas perumahan bagi mereka yang selama ini mengontrak, yang nilai kontraknya hampir sama dengan bila mereka harus menyicil bulanan," terang Anies.

"Tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyiapkan dana bagi uang muka," tandasnya.

Anies ungkap pemohon harus memiliki tabungan di bank karena kesanggupan pemohon rumah DP Rp 0 juga dilihat oleh pihak pemberi pinjaman. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Anies menjelaskan dengan membuat program rumah DP Rp 0 ini merupakan solusi yang diberikan oleh pemerintah.

Pemerintah menawarkan kemudahan bagi warga yang menginginkan memiliki rumah namun tidak memiliki sumber yang cukup.

"Minat tinggi, kemampuan tinggi tapi ada situasi yang tidak seperti pembeli di tengah ke atas," ujar Anies.

"Kalau pembeli dari tengah ke atas sudah bisa diselesaikan dengan mekanisme pasar karena mereka sudah memiliki sumber yang cukup, jadi kalau ada multiple credit bisa dikelola."

"Disitulah letak pemerintah yang harus memberikan solusi atas masalah seperti itu," imbuhnya.

Pembangunan program rumah DP Rp 0 ini merupakan pelaksanaan kedua kalinya setelah sebelumnya berlokasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Sedangkan rumah yang akan segera dibangun ini berlokasi di Cilangkap, Jakarta Timur.

Rumah dengan DP Rp 0 ini akan dibangun di tanah yang memiliki luas 2,9 hektar.

Kemudian akan di bangun sebanyak empat tower yang satu di antaranya merupakan bangunan untuk program rumah DP Rp 0.

Bentuk program rumah DP Rp 0 yang dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakilnya, Sandiaga Uno. (https://www.sarana-jaya.co.id/projects/nuansa_pondok_kelapa)

Nantinya akan disiapkan tiga jenis tipe yang dapat dipilih oleh para warga yang lolos untuk mengikuti program ini.

Yakni tipe studio yang memiliki luas 21 meter persegi, kemudian tipe satu kamar dengan luas 23 meter persegi, serta tipe dua kamar seluas 36 meter persegi.

Rumah dengan DP Rp 0 tersebut akan dibanderol yang berkisar antara Rp 200 juta - 300 juta.

Sehingga para pembeli dapat membayar cicilan rumah DP Rp 0 setiap bulannya yakni Rp 1,2 juta.

Namun, pemohon yang akan mengikuti program rumah DP Rp 0 ini harus dapat menabung Rp 2,5 juta setiap bulannya untuk membayar cicilan.

Berikut syarat lain yang harus dipenuhi oleh pemohon untuk dapat mengikuti program rumah DP Rp 0:

1. Mempunyai gaji di bawah Rp 7 juta, namun memiliki upah minimum pegawai

2. Merupakan pasangan suami istri (pasutri) dan memang belum memiliki rumah sebelumnya

3. Miliki KTP DKI Jakarta

Dilansir dari laman resmi Sarana Jaya, sarana-jaya.co.id, pendaftaran dapat dilakukan dengan langsung datang ke kantor Perumda Pembangunan Sarana Jaya yang berlokasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Atau dapat mengunjungi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta yang berada di Jakarta Pusat.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini