TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar sosialisasi Pancasila kepada ratusan milenial di Hotel Novotel Yogyakarta, Sabtu (14/12/2019).
Pada sosialisasi hari ini, BPIP mengangkat tema "Gotong Royong Membumikan Pancasila di Kalangan Milenial".
Di Kota Pelajar ini, BPIP mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila kepada ratusan pelajar yang tergabung dalam Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI).
Dalam sambutannya, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Lia Kian meminta para siswa untuk tidak hanya fokus kepada pelajaran di sekolah tapi juga aktif beroganisasi.
Baca: Soal Pengarusutamaan Pancasila, BPIP akan Dampingi Masyarakat dengan Usaha Pelatihan agar Berkembang
"Jadi tidaklah pas, anda adalah siswa yang hanya berkutat pada buku, kutu buku itu harus linear dengan akselerasi berorganisasi. Jadilah siswa yang organisatoris," katanya.
Lia mengatakan aktif beroganisasi merupakan proses pengkaderan bangsa.
Dengan begitu, kata dia, siswa akan lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar dan kondisi bangsa.
"Proses pembumian Pancasila ini menjadi perenungan kita bersama. Anda jadilah pelajar yang bukan hanya baik tapi pelajar yang plus. Anda boleh menguasai ilmu pengetahuan tapi anda harus berkembang di organisasi," ujarnya.
Baca: Kemajemukan Bangsa Indonesia Anugerah Yang Harus Kita Rawat
Lebih lanjut, di tengah arus perkembangan teknologi, Lia menegaskan pentingnya mengimpelementasikan nilai-nilai Pancasila.
Ia ingin para siswa memahami nilai-nilai Pancasila agar tidak terpapar nilai-nilai negatif dari pengaruh luar.
Karena Pancasila merupakan dasar, ideologi sekaligus filsafat negara yang digali dari nilai-nilai luhur Indonesia.
"Bicara hari ini dengan arus globalisasi, arus westernisasi dan teknologi, BPIP hadir bagaimana tentang pentingnya pembumian Pancasila," katanya.