News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Andre Rosiade Vs Istri Gubernur Sumbar

Kronologi Munculnya Ancaman 'Tembak Mati' Andre Rosiade yang Diduga Tulisan Istri Gubernur Sumbar

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andre Rosiade menanggapi ancaman istri Gubernur Sumatera Barat, Nevi Zuarina (Tangkap Layar YouTube KompasTV).

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengaku menerima sebuah pesan bernada ancaman karena mengajukan hak interpelasi terhadap Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno.

Pesan tersebut ditemukan di sebuah grup WhatsApp (WA) yang diduga merupakan tulisan dari istri Irwan Prayitno, Nevi Zuairina.

Dilansir TribunWow.com dari TribunPadang.com, Senin (16/12/2019), berikut adalah kronologi bagaimana Andre Rosiade bisa mendapat pesan ancaman tersebut.

1. Andre Rosiade inisiasi hak interpelasi

Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade awalnya menginstruksikan kepada Fraksi Gerindra di DPRD Sumbar untuk mengajukan hak interpelasi terhadap Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

"Kami terus melakukan penggalangan. Kami berkomunikasi dengan partai politik yang ada. Lalu fraksi Gerindra akan mempersiapkan berkas interpelasinya. Itu yang kita lakukan," ungkap Andre Rosiade kepada TribunPadang.com, Senin (16/12/2019).

Berdasarkan penjelasan Andre Rosiade, interpelasi dilakukan karena Irwan Prayitno sering melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Kunjungan tersebut menjadi masalah karena pada saat yang sama, terjadi bencana di Solok Selatan.

"Bayangkan, 22 November hari tanggap darurat Solok Selatan. Kini 16 Desember 2019, hampir sebulan sejak tanggal itu," ujar Andre Rosiade.

"Pak Gubernur, sudah berkunjung belum ke Solok Selatan? Apakah Solok Selatan lebih jauh daripada Kolombia bagi Gubernur Sumbar? Kok bisa berkunjung ke Kolombia, sementara ke Solok Selatan tidak?," tambahnya.

BACA SELENGKAPNYA>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini