TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno mengatakan akan siap membantu Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN), Erick Thohir untuk mengelola salah satu perusahaan BUMN.
Sandiaga Uno menyampaikan komitmennya kepada Erick Thohir untuk membantu perusahaan BUMN di bidang asuransi.
"Jadi saya sampaikan komitmen saya pada Erick komitmen saya untuk membantu dan bidang asuransi. Kita khawatir ada kasus Jiwasraya dan ada kasus kasus lain," kata mantan Cawapres pada Pemilihan Presiden 2019 ini.
Ia juga menyatakan bahwa membantu perusahaan BUMN meupakan sebuah kehormatan.
"Ya saya sampaikan saya akan membantu beliau dan kehormatan kita untuk bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara," ujarnya dilansir melalui YouTube CNN Indonesia, Minggu (15/12/2019).
Tapi, Sandiaga Uno mengatakan tidak akan menduduki jabatan direksi maupun komisaris karena dia masih aktif di politik.
"Namun bukan pada kapasitas pimpinan perusahaan direksi maupun komisaris karena posisi saya yang aktif di bidang politik dan sebagai kader salah satu partai politik," ungkapnya.
Menurutnya BUMN harus bebas dari benturan kepentingan partai politik.
BACA JUGA : Tanggapi Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Sandiaga Uno: Kita Jangan Terpecah Belah
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengaku tidak mendapatkan tawaran dari Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir untuk mengisi pos-pos petinggi BUMN.
Pasalnya, seiring dengan perombakan jajaran direksi BUMN sekaligus deputi Kementerian BUMN, nama Sandiaga kerap disebut-sebut bakal menjadi salah satu calon yang mengisi pos-pos tersebut.
"Enggak ada, tidak ada tawaran, tidak ada pembicaraan. Dan menurut saya BUMN itu perlu dikelola dengan the best of the best of talent," ujar Sandidaga ketika ditemui usai acara Indonesia Economic Forum di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Sahabat lama Erick Thohir tersebut mengatakan, pihaknya tetap bersedia untuk membantu Erick dalam membesarkan dan menyelesaikan persoalan-persoalan BUMN.
BACA JUGA : Ahok dan Dirut Pertamina Diminta Beberkan Kondisi 142 Anak Usaha Pertamina