News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Antikorupsi Sedunia

Erick Thohir Sempat Menolak Peran jadi Tukang Bakso, Karena Bajunya Tak Muat hingga Banyak Dialog

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir- Erick Thohir mengungkapkan cerita di balik pentas dramanya bersama Nadiem Makarim dan Wishnutama, saat memperingati Hari Antikorupsi Sedunia.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan cerita di balik pentas dramanya bersama Nadiem Makarim dan Wishnutama, saat memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Senin (9/12/2019) lalu.

Erick Thohir mengaku, dirinya baru diberitahu mengenain perannya sebagai tukang bakso, pada Jumat (6/12/2019).

Sehari setelah diberitahu mengenai perannya itu, lalu ia dikirimi pakaian ala tukang bakso.

"Jumat malam dikasih tahu, sabtu dikirim kostum," ujar Erick Thohir, dikutip dari YouTube metrotvnews, Senin (16/12/2019).

Awalnya Erick mengaku menolak perannya sebagai tukang bakso.

Alasannya, Erick berujar baju yang dikirimkan padanya tidak muat untuk dikenakan.

"Lalu saya bilang, saya keberatan," kata Erick Thohir.

"Udah badannya gendut gini, disuruh pakai celana cingkrang, pakai handuk, pakai topi," jelasnya.

Namun, ia mengatakan akhirnya setuju dengan perannya itu, setelah memikirkannya.

"Akhirnya ya udahlah, saya pikir," ungkap Erick.

"Toh, ini menjadi supporting," lanjutnya.

Erick mengaku kaget saat mendapat banyak dialog di perannya sebagai tukang bakso.

"Pas baca skripnya, kok jadi banyak ngomong, saya bilang," ujarnya.

Komedian Bedu (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama (kanan). (YouTube Sekretariat Presiden)

Sehingga, ia menyebut keringat dingin saat berada di panggung.

"Malem itu kita coba, besoknya tetap keringat dingin," katanya.

"Makanya, sebetulnya, tempat baksonya itu mendukung untuk ngumpet-ngumpet (sembunyi) dikit," lanjut Erick.

"Hilangin nervous gitu," tambah menteri BUMN ini.

Meskipun gugup saat di atas panggung, namun menurutnya yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan dalam pentas drama tersebut.

"Yang penting message-nya bagus lah, buat generasi muda," ungkapnya.

Sehingga, ia mengatakan, dari pentasnya itu bisa dijadikan sebagai pendidikan bagi anak muda.

Menurutnya, pendidikan karakter memang seharusnya dibangun dari lingkungan sekolah.

"Ke depan saya pikir buat pendidikan karakter, ya harus dibina dari sekolah," ungkap Erick Thohir.

Erick Thohir juga mengaku sulit menjalani peran jadi tukang bakso.

Alasannya, ia berujar dirinya tidak terbiasa melakukan drama di kehidupannya.

Selain itu, ia juga menyebut bermain peran bukanlah bidangnya.

"Satu, emang nggak biasa drama-drama, dan juga bukan bidangnya," imbuhnya.

Erick mengaku, awalnya ingin melakukan sebuah kampanye kepada anak muda di Hari Antikorupsi Sedunia.

"Ini ada hari antikorupsi, kenapa kita tidak campaign di generasi muda," katanya.

Ia juga menyebut, Mendikbud Nadiem Makarim, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama juga mempunyai visi yang sama di hari antikorupsi itu.

"Tentu menteri pariwisata, menteri pendidikan waktu itu, juga visinya mereka," ungkapnya.

Sehingga, Erick Thohir mengaku, keikutsertaannya dalam pentas drama tersebut diajak oleh Nadiem Makarim dan Wishnutama.

"Saya sebenarnya hanya ngikut, diajak sama keduanya itu," jelas Erick.

Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio tampil bersama komedian Bedu dan Sogi. dalam pentas #PrestasiTanpaKorupsi yang digelar di SMKN 57, Jati Padang, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019). TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS (TRIBUN/HO/BIRO PERS)

Adegan Pentas Drama

Dilansir YouTube Sekretariat Presiden via TribunPalu.com, saat itu Wishnutama tengah sibuk membaca brosur untuk mencari referensi kampus tempat ia akan melanjutkan pendidikan nantinya.

Melihat temannya sibuk memilih kampus, Beddu yang diceritakan sebagai anak seorang pejabat mengatakan bahwa hal itu tidak perlu ia lakukan.

Ia hanya tinggal meminta agar orang tuanya mengurus hal tersebut, maka dijamin ia dapat diterima di kampus favorit tersebut.

Mendengar percakapan dua murid tersebut, Erick Thohir pun mendekati keduanya dan menyampaikan bahwa tidak benar jika mengandalkan kekuasaan seperti itu karena termasuk nepotisme.

"Ini yang katanya anak bos?" ujar Erick sembari mendekati Bedu dan Wishnutama.

"Iye, sikat bang! Kayak itu, menteri BUMN itu sikat-sikatin yang kagak beres," jawab Wishnutama dengan menggunakan logat Betawi.

Merayakan peringatan Hari Antikorupsi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama berperan dalam drama bertajuk #PrestasiTanpaKorupsi yang diselenggarakan di SMKN 57 Jakarta, Senin, (9/12/2019). (Instagram/jokowi)

Mendengar ucapan Wishnutama, tawa para penonton pun pecah meramaikan tempat tersebut.

Tidak berhenti sampai di situ, Erick Thohir pun juga sempat menyinggung soal masalah yang terjadi di badan Kementerian BUMN.

"Jangan mentang-mentang anak bos, malah manfaatin fasilitas, relasi, namanya nepotisme, nggak boleh," ujar Erick.

"Nanti kalau udah gede, terus jadi dirut, malah nitip barang-barang lo" sambungnya yang langsung disambut tawa para penonton.

Tidak hanya jabatan Erick sebagai Menteri BUMN saja yang sempat disinggung.

Jabatan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun juga sempat disinggung.

"Daripada lu pade korupsi, korupsi waktu, korupsi uang, mendingan lu pade mikirin nih hal-hal yang positif, yang inovatif, yang kreatif biar bangga nih sekolah kite," ujarnya.

"Wih cakep, cocoknya jadi menteri Ekonomi Kreatif lu," timpal Erick Thohir.

Jokowi yang duduk di bangku penonton, ikut tertawa menyaksikan lakon dari ketiga menterinya itu.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini