Laporan Wartawan Tribun Network, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Khairiyah, warga yang kini menghuni rumah Kivlan Zen di Perumahan Gading Griya Lestari Blok H 1 No 15 RT 02 RW 09, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengaku risih.
Khairiyah yang telah menempati rumah tersebut sejak tiga bulan terakhir ini mengaku kerap didatangi orang tak dikenal.
"Agak risih, karena ada beberapa yang ke sini. Nggak tahu siapa. Nggak tahu polisi atau bukan, karena pakai pakaian bebas. Saya juga enggak tahu itikadnya baik atau enggak," kata Khairiyah, saat ditemui Tribun Network, Senin (17/12/2019).
Baca: Hujan Guyur Jakarta, Ini Sejumlah Titik Genangan Air
Bahkan tak sedikit, lanjut Khairiyah, beberapa orang yang datang namun hanya duduk-duduk di depan rumahnya.
Tak hanya itu mereka juga memarkirkan kendaraannya di depan rumahnya itu.
"Selain itu juga banyak paket-paket (barang) yang datang. Saya nggak tahu isinya apa. Saya bilang salah alamat. Karena ini bukan rumah pak Kivlan lagi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Purnawirawan TNI Kivlan Zen kini bebas dari Rutan Polda Metro Jaya.
Terdakwa kasus kepemilikan senjata api ilegal telah telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, sebagai tahanan rumah sejak Rabu (11/12/2019) kemarin.
Baca: Jalani Tahanan Rumah, Kivlan Zen Pernah Tinggal di Kelapa Gading
Namun, saat Tribun Network menyambangi kediamannya, Senin (16/12/2019) di Perumahan Gading Griya Lestari Blok H 1 No 15 RT 02 RW 09, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, ternyata rumah itu telah disewakan.
Pantauan Tribun Network, sekira pukul 15.48, rumah tersebut tampak masih dihuni beberapa orang.
Terlihat tiga wanita dewasa dan balita sedang berada di dalam rumah berwarna coklat, krem, dan putih itu.
Di dalam rumah dua lantai itu hanya terdapat motor matic putih.
Di pagarnya terpasang sebuah poster yang menyebut rumah tersebut menjual air sehat merek Milagros.
Salah satu penghuni rumah, Khairiyah, mengaku ia menyewa rumah tersebut sejak.
Baca: Usung Konsep Ala Jepang, Konnichiwa Siap Ramaikan Pasar Kopi Kekinian
"Saya sewa ini setahun. Dikasih biaya sewa hanya Rp 20 juta setahun. Dari harga sebenarnya Rp 50 juta setahun. Karena katanya saya guru ngaji jadi dikasih murah," kata Khairiyah.
Menurutnya, rumah tersebut disewanya oleh orang yang membeli rumah Kivlan tersebut.
Karena itu, ia tidak mengetahui, seluk-beluk Kivlan saat menghuni rumah itu.
"Saya tahu dulu Pak Kivlan menghuni di rumah ini. Tapi itu sudah beberapa tahun lalu itu," jelasnya.
Ia menghuni rumah tersebut, dengan enam anggota keluarganya.
Baca: Tangis Haru Orang Tua Bocah 7 Tahun yang Meninggal Tersengat Listrik, Minta PLN Tanggung Jawab!
Seperti menantu, keponakan, dan lainnya.
Namun, Nasirin, salah seorang petugas keamanan komplek perumahan itu, menyebut bahwa rumah itu memang tidak pernah dibeli Kivlan.
"Pak Kivlan cuma nyewa aja di rumah ini. Jadi sebenarnya rumah ini bukan punya Pak Kivlan," katanya.
Nasirin menyebut, bahwa sebelum ramainya kasus yang menimpa Kivlan, purnawirawan TNI itu masih sering ke luar rumah.
Salah satunya ke masjid.
"Dulu masih sering salat subuh dan magrib pasti ke masjid," katanya.
Seperti diketahui, perubahan status Kivlan sebagai tahanan rumah, ditetapkan oleh majelis hakim PN Jakarta Pusat dengan nomor: 960/Pen.Pid.Sus-TPK/2019/PN Jkt.Pst.
Permohonan pengalihan penahanan terdakwa itu dikabulkan dengan berbagai pertimbangan.
Purnawirawan TNI Kivlan Zen kini bebas dari Rutan Polda Metro Jaya.
Alasannya, terdakwa kasus kepemilikan senjata api ilegal itu telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, sebagai tahanan rumah sejak Rabu (11/12/2019) kemarin.