TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya sudah mengetahui pihak yang sering mengimpor gas.
"Lha ini yang seneng impor ini yang kita cari. Bukan saya cari, tapi sudah ketemu siapa yang suka impor, sudah ngerti saya," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Senin (16/12/2019).
Hal ini diungkapkan Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Jokowi mengingatkan pihak yang sering mengimpor minyak dan gas untuk berhati-hati.
"Hanya perlu saya ingatkan bolak-balik. Hati-hati, kamu hati-hati ya, saya ikuti kamu," tegasnya.
Ia menambahkan jika pihak tersebut yang menghalangi proyek pembuatan batu bara menjadi gas.
BACA JUGA : Ahok dan Dirut Pertamina Diminta Beberkan Kondisi 142 Anak Usaha Pertamina
"Jangan menghalangi orang membikin batu bara menjadi gas, gara-gara kamu seneng impor gas. Kalau ini bisa dibikin ya nggak ada impor gas lagi," ujar Jokowi.
Secara tegas Jokowi memperingatkan pihak tersebut untuk tidak lagi mengimpor gas.
"Saya kerja apa pak? Ya terserah kamu. Kamu sudah lama menikmati ini," tegas mantan Wali Kota Solo ini disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.
Menurutnya, kasus serupa juga terjadi pada impor minyak.
"Impor minyak sama, lifting produksi sumur kita masih banyak kok kenapa nggak digenjot produksinya karena masih ada yang impor minyak," ungkapnya.
Jokowi menegaskan akan mempelajari secara detail permasalahan ini.
BACA JUGA : 3 Pesan Jokowi kepada Ahok Selaku Komisaris Utama Pertamina