News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekspor Benih Lobster

Ekonom Senior, Faisal Basri Sebut Ekspor Benih Lobster akan Merugikan Negara dan Nelayan

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom Indef Faisal Basri dalam diskusi di Kedai Kopi, Jakarta, Rabu (14/8/2019). (Ria Anatasia)

TRIBUNNEWS.COM - Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri menanggapi wacana Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang akan mengekspor benih lobster.

Menurut Faisal Basri, wacana tersebut akan merugikan negara karena harga jual benih lobster dengan harga jual lobster yang sudah besar tidak sebanding. 

"Ekspor itu lebih baik mana satu ekor Rp 35.000 atau satu ekor Rp 350.000. Kan ndak perlu ahli roket, jadi jelas negara dirugikan," ungkapnya dilansir melalui siaran langsung YouTube Kompas TV, Rabu (18/12/2019).

Ia berharap Edhy Prabowo memperhatikan nasib nelayan karena hasil yang didapat tidak akan sebanding.

"Nelayan dapatnya segitu gitu saja. Nantikan nelayan juga yang nangkap," tegasnya.

Faisal Basri berharap Jokowi tegas akan persoalan seperti ini dan menertibkan para menterinya. 

Ekonom Senior Indef Faisal Basri (Yanuar Riezqi Yovanda)

"Mudah-mudahan Jokowi udah mendengar. Menertibkan menteri-menteri yang mau jalan pintas yang menguntungkan sebenarnya segelintir orang," ujarnya.

BACA JUGA : Susi Pudjiastuti Tunjukan Grafik Turunnya Nilai Ekspor Lobster Sejak Berlakunya PermenKP 56/2016

Sebelumnya, Faisal Basri menyatakan pencabutan larangan ekspor benih lobster akan sangat merugikan Indonesia.

"Belum sebulan dua bulan kabinet (baru) ada, (larangan) ekspor benih lobster dicabut. Sudah gila itu. Namanya kan bibit, bibitnya kita jual ya gimana? Gila enggak? Itu aja," kata Faisal Basri di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Faisal menyayangkan setiap kebijakan di sektor kelautan dan perikanan justru tidak menjaga laut itu sendiri.

Dia bilang seandainya keran ekspor benih lobster benar-benar dibuka, laut Indonesia justru akan tereksploitasi dan kembali hancur.

"Lobster kan di alam kan. Lingkungan nanti kalau boleh diekspor, ya rusaklah tuh lingkungan. Telur-telur lobster itu rusak lah itu. Pokoknya dia enggak peduli laut kita rusak lagi," ujarnya.

Menteri Edhy Prabowo (TRIBUNNEWS.COM/Yanuar Riezqi Yovanda)

Alih-alih diekspor, Faisal justru menyarankan lobster harus dibudidaya di dalam negeri. Apalagi, sektor kelautan dan perikanan adalah salah satu dari sedikit sektor yang surplus.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini