News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penghapusan Ujian Nasional

Mendikbud akan Hapus UN, Anggota DPR Sebut Tidak Ada Tantangan bagi Siswa

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra, Sudewo (Tangkap Layar Mata Najwa Trans7).

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi C DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Sudewo mengatakan apabila Ujian Nasional (UN) dihapus, siswa akan tidak merasakan tantangan.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam acara Mata Najwa yang videonya diunggah di kanal YouTube 'Najwa Shihab', pada Rabu (19/12/2019).

Sudewo menjelaskan, para siswa akan senang apabila UN dihapus, namun akan membentu karakter anak yang lembek dan tidak memiliki nilai tambah untuk bersaing.

Dengan diadakannya UN, Sudewo berharap akan membuat anak Indonesia menjadi memiliki nilai tambah untuk bersaing.

Tidak hanya itu, Sudewo juga mengatakan dengan pelaksanaan UN akan membantu membentuk etos kerja serta sikap disiplin anak.

Tangkap Layar YouTube Mata Najwa Anggota Komisi X DPR Fraksi Gerindra Sudewo (Tangkap Layar YouTube Najwa Shihab)

"Coba dibayangkan kalau tidak ada Ujian Nasional, tidak ada tantangan bagi siswa," ujar Sudewo.

"Siswa coba ditanya mayoritas suka ria dia kalau Ujian Nasional dihapus."

"Tetapi itu membentuk karakter yang tidak bagus, mentalnya menjadi lembek, tidak ada nilai jual," lanjut dia.

"Maka dengan ujian nasional inilah anak-anak tersebut bisa memiliki nilai jual, semangatnya tinggi, etos kerja, kedisiplinan, ada nilai-nilai karakter dengan ujian nasional tersebut," imbuhnya.

Sudewo mengatakan pihak pemerintah harus dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang mempunyai daya juang yang tinggi.

Karena nantinya, anak-anak Indonesia akan disiapkan untuk bersaing tidak hanya di tingkat nasional, melainkan untuk tingkat global bersama dengan anak dari negara lain.

Sophia Latjuba serta Anggota Komisi X DPR RI, Sudewo dalam acara Mata Najwa episode 'Menguji Ujian Nasional'. (Tangkap layar kanal YouTube Najwa Shihab)

"Coba dibayangkan Indonesia ini harus menciptakan anak yang memiliki daya saing yang sangat tinggi," jelas Sudewo.

"Daya saingnya itu tidak hanya di dalam konteks domestik Indonesia, daya saingnya adalah tingkat global," tambahnya.

Sudewo juga mengatakan para siswa akan membangun mental yang memiliki daya saing ketika melakukan proses pembelajaran untuk menghadapi UN.

Menanggapi curahan hati para siswa yang alami stres saat mempersiapkan UN, Sudewo menekankan pada pihak pemerintah dalam mengatasi hal tersebut.

Sudewo menerangkan perlu adanya tindakan dari pemerintah untuk mengatasi stres yang dialami oleh para siswa.

Sehingga para siswa masih merasakan senang serta bersemangat dalam mempersiapkan UN.

"Jadi dalam proses dia belajar untuk menghadapi Ujian Nasional itu juga proses membangun mental dia untuk mempunyai semangat saing dengan anak-anak di tingkat internasional," tutur Sudewo.

"Jadi ini pemerintah perlu merespon, mengakomodir kesetresan anak-anak bagaimana dicarikan jalan keluar supaya anak ini tetap happy, punya semangat untuk belajar," ujarnya.

Terkait dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, Sudewo menegaskan untuk tetap menjadikan UN sebagai standar penilaian secara nasional.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini