"Ya baguslah kalau memang Pak Artidjo, kita kenal sangat bagus kan," ujar Agus usai menghadiri kegiatan di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).
Nama Artidjo Alkotsar sendiri sempat disebut Presiden Jokowi (Jokowi) sebagai kandidat kuat Dewan Pengawas KPK.
Selain Artidjo, Jokowi juga membocorkan nama lainnya seperti Hakim Albertina Ho dan mantan Ketua KPK Taufiquerachman Ruki.
Namun, Jokowi memastikan ketiga nama tersebut belum sampai tahap final.
Artidjo dikenal sebagai "musuh" para koruptor selama 18 tahun berkarya di MA.
Putusan Artidjo yang kerap menjatuhi koruptor dengan hukuman lebih berat daripada hakim di tingkat pertama dan banding tidak hanya menjerakan koruptor, tetapi juga membela rasa keadilan publik.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo menanggapi masuknya nama mantan Hakim Mahkamah Agung (MA) Artidjo Alkostar sebagai satu di antara kandidat Dewan Pengawas KPK.
Soal & Kunci Jawaban Buku Latihan Matematika Kelas 5 SD Halaman 41 Kurikulum Merdeka : Latihan Bab 3
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD BAB 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Meliuk dan Menerjang
Bambang Soesatyo setuju jika Artidjo Alkostar dipilih menjadi Dewan Pengawas KPK.
"Menurut saya perlu di-support karena pilihan terbaik sudah dipikirkan matang-matang termasuk dipilihnya satu nama yaitu Artidjo," ungkapnya.
Menurut eks Ketua DPR RI itu, Artidjo Alkostar adalah hakim yang lurus.
"Semua sudah tahu, Artdijo adalah hakim yang lurus, bahkan juga nanti sebagai pengawas bersikap tegak lurus terhadap persoalan hukum yang ada di KPK terutama dalam hal pemberantasan korupsi," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Kamis (19/12/2019).
Bambang ini percaya dengan Presiden yang mempunyai hak untuk memilih Dewan Pengawas KPK secara langsung.
"Saya yakin dan percaya pilihan Presiden untuk Dewan Pengawas. Saya yakin itu adalah pilihan terbaik, yang bisa mem-balance langkah-langkah hukum yang dijalankan komisioner dan penyidik yang ada di KPK," imbuhnya.
(Tribunews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Srihandriatmo Malau)