News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocorkan Desain Ibu Kota Baru, Ridwan Kamil: Kesempatan Kita Punya Kota yang Bukan Warisan Kolonial

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil turut menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin yang digelar di Kompleks Parlemen MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bocorkan konsep desain ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Desain tersebut berasal dari sayembara desain beberapa waktu lalu.

Diketahui, Ridwan Kamil merupakan satu dari 13 juri sayembara desain ibu kota baru.

Dilansir Kompas.com, dengan adanya ibu kota baru, Indonesia bisa membuktikan memiliki kota yang didesain bangsa sendiri.

"ini kesempatan Indonesia membuktikan ada kota yang didesain oleh bangsa Indonesia sendiri, bukan warisan kolonial. Termasuk Istana Presiden-nya baru. Kita patut berbangga dan akan menjadi kebanggaan Indonesia di massa depan," ujarnya.

Ridwan Kamil menyebut desain ibu kota baru nantinya akan memiliki bangunan-bangunan monumental yang akan menjadi ikon baru negara Indonesia.

 "Ada banyak (bangunan monumental)," ungkapnya, Sabtu (21/12/2019).

Baca: Bocoran Desain Ibu Kota Baru Diungkap Ridwan Kamil: Keren, Berpotensi Jadi Kota Terbaik di Dunia

Sebelumnya, Ridwan Kamil menyebut Presiden Jokowi telah memilih satu desain yang akan dijadikan konsep pembangunan ibu kota baru.

"Kemarin presiden sudah memberikan arahan, sudah dipilih (satu) desain ibu kota baru di Kalimantan,” ujarnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Fitri Wulandari)

Desain ibu kota tersebut dipilih Jokowi dari 570 peserta yang terpilih sebelumnya.

“Dijurikan oleh 13 orang, termasuk saya mewakili masyarakat dan keilmuan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menyebut desain yang terpilih memiliki identitas bangsa Indonesia yang sangat kuat.

"Insya Allah desain ibu kotanya bagus, keren, punya identitas ke-Indonesiaan yang kuat dan punya sustainibilitas yang baik," ungkapnya.

Ridwan Kamil juga memastikan desain tersebut dapat diproyeksikan untuk membangun ibu kota baru nantinya menjadi kota pintar di masa yang akan datang.

Bahkan jika dieksekusi dengan baik, berpotensi menjadi kota terbaik di dunia.

"Keunggulannya adalah identitas ke-Indonesiaan yang futuristik, punya kecerdasan kota di masa depan. Kalau dieksekusi dengan baik akan menjadi kota terbaik dunia," tuturnya.

Namun, Ridwan Kamil mengungkapkan detail konsep ini masih rahasia.

Baca: Pemerintah Kota Bogor Memperoleh 42 Penghargaan di Tahun 2019

Ridwan Kamil tidak mau melangkahi kewenangan Presiden Jokowi yang akan menjabarkan.

Termasuk, siapa pemenang sayembara desain tersebut.

"Konsep masih rahasia akan diumumkan nanti tanggal 23 Desember baru boleh dipublikasi ke masyarakat. Desainer juga masih rahasia," katanya.

Presiden Tinjau Lokasi

Sementara itu, Presiden Jokowi telah melakukan peninjauan di wilayah calon ibu kota baru, Selasa (17/12/2019).

Satu di antaranya ialah meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di Gerbang Tol Samboja, Kutai Kartanegara.

Tol tersebut merupakan infrastruktur utama yang akan menjadi cikal bakal pembangunan di wilayah tersebut.

Presiden Jokowi dan rombongan tiba di lokasi peresmian pukul 13.54 WITA.

Dilansir Kompas.com, acara peresmian tersebut berlangsung di tengah guyuran gerimis hujan.

Baca: Pemerintah Kota Bogor Memperoleh 42 Penghargaan di Tahun 2019

Dalam sambutannya, Jokowi berharap jalan tol pertama di Pulau Kalimantan itu dapat mempermudah mobilitas antarkota Balikpapan dan Samarinda.

Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang menjadi akses menuju lokasi ibu kota baru, Selasa (17/12/2019) siang. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Jokowi berharap dapat terciptanya kecepatan dan efisiensi mobilitas orang dan barang.

"Biasanya Samarinda-Balikpapan memakan waktu tiga jam, enam jam pulang pergi, bila gunakan jalan tol paling satu jam atau satu jam seperempat," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan dengan adanya tol ini maka akses menuju wilayah ibu kota baru semakin cepat.

Diketahui wilayah yang telah ditentukan menjadi ibu kota baru adalah Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara.

"Jadi tinggal menyambungkan ke kawasan ibu kota. Saya minta 2020 sudah tersambung jalan tol ini ke ibu kota," kata dia.

Bagian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang diresmikan Jokowi adalah Seksi II, III, dan IV atau Seksi Samboja-Samarinda.

Sedangkan, Seksi I dan V yang merupakan porsi pemerintah pusat dan pemerintah daerah masih dalam tahap konstruksi.

Pembangunannya ditargetkan selesai pada April 2020.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor meninjau lahan lokasi ibu kota negara yang baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019) sore. Presiden Jokowi menegaskan bahwa lahan tersebut bukan merupakan hutan lindung, melainkan kawasan hak pengusahaan hutan (HPH) yang dikembalikan ke negara. Warta Kota/Alex Suban (Warta Kota/Alex Suban)

Siap Difungsikan saat Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya, Jalan Tol Balsam dinyatakan akan siap difungsikan saat Natal 2019 dan tahun baru 2020.

Hal tersebut diungkapkan PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) yang merupakan anak perusahaan PT Jasa Marga, menjadi pengelola jalan tol ini.

Dilansir Kompas.com, PT JBS berupaya melakukan percepatan guna mencapai target yang telah ditentukan.

“Kami optimistis Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat beroperasi fungsional pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," ujar Dirut PT JBS STH Saragi 15 November 2019 lalu.

Rampungnya pembangunan tol ini diharapkan mampu mendasari pembangunan wilayah Ibu Kota baru.

Jalan tol ini terdiri atas 5 seksi, yaitu :

  1. Seksi I ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,025 Km).
  2. Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa (30,975 Km).
  3. Seksi III ruas Muara Jawa-Palaran (17,300 Km).
  4. Seksi IV Palaran-Samarinda (17,550 Km).
  5. Seksi V Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,500 Km). 

Pembangunan Seksi I dan V didanai oleh pemerintah.

Namun pelaksanaan pembangunannya diserahkan kepada PT JBS.

Sementara Seksi II, III, dan IV pembangunannya dibiayai sekaligus dilaksanakan oleh PT JBS.

Direncanakan, jalan tol ini juga akan terhubung langsung dengan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, 11 Km dari Balikpapan.

Dengan adanya jalan tol, memangkas perjalanan Balikpapan-Samarinda yang sebelumnya mencapai 3-4 jam, menjadi hanya 1 jam.

(Tribunnews.com/ Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Putra Prima Perdana/Ihsanuddin/Hilda B Alexander)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini