Dia menjadi sosok seorang ibu sekaligus ayah, menggantikan posisi suami bekerja membiayai kebutuhan hidup keluarga.
Tahun itu Sholeha hanya dibayar sebesar Rp 100 hingga 300 ribu dari per bulannya, dari pekerjannya sebagai guru.
Uang tersebut lah yang digunakannya untuk mencukupi kehidupan serta menyekolahkan ketujuh anaknya.
Dia memiliki tujuh orang anak, enam laki-laki satu perempuan.
Anak perempuannya meninggal dunia karena sakit.
• Kumpulan Ucapan Menyentuh Hati Selamat Hari Ibu, Bisa Dikirim ke Sang Ibu Tersayang
Bagi Sholeha kepentingan anak-anaknya adalah prioritas utama, tidak apa-apa kala itu dia banting tulang agar anak-anaknya sukses.
Terlepas dari usaha dia selalu yakin doa adalah usaha yang paling utama.
Pagi hari hingga siang menjadi seorang guru kelas di SD Min. Sore dia menjadi kakak pelatih pramuka di sekolah-sekolah.
Satu hal yang dulu tidak pernah terlewatkan oleh Sholeha adalah sholat malam (tahajud) serta sholat duha.
Dia yakin betul tidak ada usaha lain selain benar-benar meminta langsung kepada yang kuasa, hanya bisa memasrahkan diri kepada Allah SWT.
"Waktu itu saya selalu percaya Allah pasti akan mengabulkan segala doa-doa saya, hanya bisa minta pada saat sholat tahajud saya, anak-anak saya sukses semuanya, dan sholat tahajud itu lah segalanya," ucap Sholeha saat ditemui Bangkapos.com, Sabtu (21/12/2019)
Ke enam anak Sholeha semuanya saat ini sudah bekerja, serta lulus sarjana.
Anak yang pertamanya sudah menjadi wakil kepala sekolah di SMA, kedua satu-satunya perempuan meninggal saat sakit tersebut seorang sarjana agama,
Ketiga pekerja swasta, kempat pekerja swasta, kelima kerja di perusahaan sawit Kota Waringin Palembang, serta yang paling bungsu kerja di kantor pajak palembang.