TRIBUNNEWS.COM - Wakil Wali Kota Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengundurkan diri dari Partai Demokrat dan memutuskan bergabung ke PDI Perjuangan.
Terkait dengan hal tersebut, PDI Perjuangan menegaskan, pihaknya tidak membajak Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan dari Partai Demokrat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan bergabungnya Hengky Kurniawan adalah murni karena kemauan pribadi.
"Kami sebagai partai yang lebih memilih mendorong kader-kader internal kami, karena kami tidak punya tradisi membajak kader partai lain untuk kepentingan kekuasaan," ujar Hasto dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (21/12/2019).
Hasto menambahkan, partainya tidak punya rekam jejak untuk menggunakan hukum kekuasaan di dalam hukum untuk kemenangan elektoral.
"Ketika dialog dengan kepala dan wakil kepala daerah bukan berarti itu otomatis sebagai rekruitmen, tidak," jelas Hasto.
Menurut Hasto, rekruitmen didasarkan pada sebuah kesadaran dan bukan karena kekuasaan.
Sementara itu, bergabungnya Hengky Kurniawan ke PDI Perjuangan dibenarkan oleh Ketua DPD PD Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono.
"Iya betul, sudah. Pak Hengky ini sudah bergabung dengan kami. Tinggal kita cari waktu dan tempat yang pas untuk menyerahkan KTA kepada Pak Hengky ini," ujar Ono Surono dikutip dari TribunJabar.id.
Ono Surono mengaku, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Hengky Kurniawan sejak tiga bulan lalu.
Menurutnya, Hengky Kurniawan mengatakan merasa menemukan kecocokan visi dan misi dengan PDI Perjuangan.
Ono Surono juga menampik mengenai isu yang menyatakan Hengky Kurniawan bergabung ke PDI Perjuangan karena akan dipersiapkan untuk menjadi calon kepala daerah dalam salah satu Pilkada di Jawa Barat pada 2020 mendatang.
"Sementara ini, Hengky fokusnya memenangkan Pilbup KBB pada 2024."
"Untuk Pilkada di delapan kabupaten dan kota di Jabar, Hengky bisa menjadi juru kampanye untuk pasangan yang diusung PDI Perjuangan," jelas Ono Surono.
Ono Surono menyatakan, sementara ini status Hengky Kurniawan di PDI Perjuangan masih sebagai anggota.
Namun, pihaknya akan segera mencarikan jabatan untuk Hengky Kurniawan di strukturak partai.
Hal tersebut dimaksudkan agar pengabdian Hengky Kurniawan bisa lebih besar.
Sebelumnya, terkait isu yang menyatakan Hengky Kurniawan dipersiapkan untuk menjadi calon kepala daerah mencuat karena cuitan Twitter politisi Partai Demokrat, Andy Arief.
"Selamat buat Hengky Kurniawan yang sekarang menjadi Kader PDIP.
Mudah-mudahan seperti yg dikemukakan saat bertemu di Bandung beberapa waktu lalu.
Dijanjikan Rieke D Pitaloka akan menjadi Bupati secepatnya karena bupati saat ini dari Nasdem bermasalah dan kejaksaan bisa membantu," tulis @AndiArief_.
Pendapat Partai Demokrat soal mundurnya Hengky Kurniawan.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan, apabila Hengky Kurniawan memutuskan mengundurkan diri dari Partai Demokrat, itu adalah pilihan pribadinya.
"Ya bagi kami hak berpolitik itu kan hak individu. Kalau nyaman di Partai Demokrat kami berterima kasih,kalau merasa tidak nyaman di Demokrat ya masa kami harus tahan," ujar Syarief Hasan dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Ketua badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat, Elsa Ikdul Farid membenarkan mundurnya Hengky Kurniawan dari Partai Demokrat.
Elsa menyatakan, seluruh kader Partai Demokrat di Bandung Barat kecewa terhadap keputusan Hengky Kurniawan.
Diketahui, Partai Demokrat merupakan partai pengusung Hengky Kurniawan di Pilkada Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahun 2018 lalu.
"Kami DPC Partai Demokrat mendengarkan suara dari kader-kader yang merasa kecewa dari mulai ranting, PAC dan pengurus," ujar Elsa dikutip dari Kompas.com.
"Biarlah masyarakat yang menilai terkait sikap politik yang diambil Hengky," tambahnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (TribunJabar.id/Yongki Yulius) (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)