Suparno mengatakan, anak W bernama ES belum lama ini bunuh diri.
Sementara keberadaan istri ES yakni AS tidak diketahui, karena sejak lama tidak kelihatan.
Warga lain, Solikhin, 46 tahun, mengatakan, keluarga almarhum ES oleh warga setempat, selama ini dikenal tertutup.
Baca: Dua WNI Berhasil Dibebaskan, Muhammad Farhan Masih Disandera Abu Sayyaf
Baca: Mabes Polri: IndoXXI Website Yang Merugikan
Ia menceritakan, ES dan AS merupakan pasangan suami istri.
Mereka tinggal di rumah orangtua ES di Desa Bangunjiwo, Kasihan Bantul.
Namun, sejak tahun 2009 lalu, AS (sang istri) tidak diketahui keberadaannya.
Warga setempat tidak ada yang tahu keberadaan AS.
"Warga di sini tidak ada yang tahu," ujarnya, sambil berbisik.
Sementara itu, Kapolsek Kasihan, Kompol Y Tarwoco mengatakan kerangka manusia yang ditemukan di resapan septic tank dalam kondisi sudah hancur.
Dugaan sementara, korban meninggal dunia sekitar 4 sampai 5 tahun yang lalu.
Menurutnya, kerangka tersebut saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"Untuk korban siapa yang meninggal, masih dalam proses penyelidikan. Kami masih menunggu visum. Kemudian pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya.