"Apa yang terjadi? Di jalan saya dicegat 9 kali. Saya dipanggil warga, Pak-pak. Ya saya turun mobil, bersalaman. Sudah salaman, minta selfie juga. Inilah kenapa tadi saya terlambat," ungkap Jokowi.
Jokowi sempat geleng-geleng kepala.
Namun demikian, dia mengaku sangat bahagia dengan sambutan warga.
"Saya berhenti 9 kali. Di negara mana presiden dicegat seperti ini. Di Manado memang luar biasa. Saya mau ngomong apa ya. Padahal saya juga sering ke sini, tapi malam hari ini betul-betul masyarakat Manado memberikan kejutan, nyegat di jalan 9 kali. Namanya masyarakat, ya harus dilayani kalau tidak dilayani saya tidak dibukakan jalan," katanya.
Tidak hanya itu, iring-iringan mobil Jokowi pernah pula diadang massa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) Rabu (13/2/2019) malam di dekat Taman Pandang Istana, Jakarta Pusat.
Pengadangan ini membuat mobil Jokowi terhenti sekitar 15 hingga 20 menit akibat aksi nekat demonstran.
Baca: Gibran Tunggu Rekomendasi Maju Pilkada Solo 2020: Blusukan hingga PDIP Bakal Uji Loyalitas
Seorang istri pendemo bernama Dewi Sriyanti berhasil menemui Jokowi di dalam mobilnya.
Ketika itu, Dewi melupakan semua hal yang ia rasakan selama ini.
"Saya langsung ngomong jika suami kami belum kerja, kami disini (di depan Istana) kelaparan. Sudah nggak punya apa-apa, anak kami sudah nggak sekolah mau sampai kapan begini pak," kata Dewi.
Dewi bercerita, ketika itu, Ibu Negara Iriana juga berada di dalam mobil.
Saat menyampaikan keluhannya, menurut Dewi, Iriana terlihat tersentuh.
"Ibu Iriana juga menjawab, 'iya bu sabar. InsyaAllah selesai ya bu," terang dia.
"Beliau merespon sangat baik, bahkan beliau kayak agak nangis gitu karena saya benar-benar memohon sangat dan saya ngomong nggak mau lewat perantara. Kami sering dimodusin oleh perantara," tambah Dewi.
3. Tangan Jokowi dicakar warga