"Makanya tadi terus terang saya tidak mau diwawancara kalau tidak pada konteksnya. Akhirnya bias," ujar Erick.
"Dengan segala kerendahan hati tolong, kami diberi kesempatan bekerja. Menteri-menteri ini lagi kompak-kompaknya," imbuhnya.
Gagal Bayar Polis Asuransi Jiwasraya
Dikutip dari Kompas.com penyebab Jiwasraya gagal bayar polis karena asuransi pelat merah ini telah banyak melakukan investasi di aset yang beresiko tinggi.
Hal ini dilakukan demi mencapai return tinggi.
Jiwasraya juga diketahui telah melakukan rekayasa harga saham.
serta adanya pembentukan harga produk saving plan yang ditawarkan dengan jaminan return sebesar 9 persen hingga 13 persen sejak 2013 hingga 2018 dengan periode pencairan setiap tahun.
Menteri BUMN, Erick Thohir menuturkan pihak Jiwasraya telah kesulitan membayar polis sejak 2006.
Namun hal ini terus meningkat pada 2011.
"Nah khususnya dengan Jiwasraya, sebenarnya kan hal ini sudah terjadi mulai 2006 tetapi pada 2011 terus meningkat," ucap Erick.
Puncaknya pada Desember 2019, Jiwasraya mengaku tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran sebesar Rp 12,4 triliun.
Tekait persoalan ini Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, ada indikasi kriminal dalam kasus ini.
Sehingga dalam penyelesaiannya bakal diserahkan kedalam ranah hukum.
Sri Mulyani menuturkan dalam penyelesaian masalah Jiwasraya, akan melibatkan pihak Kepolisian, Kejaksaan, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).