Ia mengatakan, pemilihan Zulkifli Zaini menjadi pimpinan PLN itu berdasarkan kebutuhan.
"Kalau soal dipilih enggak dipilih, ini kan soal kebutuhan ke depannya," jelasnya.
Sehingga, Arya menegaskan, Kementerian BUMN tidak pernah menyampaikan akan memilih Rudiantara.
"Tapi dari Kementerian BUMN tidak pernah ngomongin ini gitu, tidak pernah," tegasnya.
Ditanya mengenai Rudiantara akan dipilih menempati posisi pimpinan perusahaan BUMN lainnya, Arya belum mau membocorkannya.
Ia berujar, akan melihat kebutuhan dari perusahaan BUMN ke depannya.
"Nanti kita lihat, kalau nanti ada kebutuhan BUMN, bisa kita minta lagi beliau," katanya.
"Apalagi kan data beliau sudah kami dapat," lanjut Arya.
Staf khusus Erick Thohir ini lalu menyatakan pemilihan Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PLN merupakan pilihan terbaik.
"Untuk saat ini yang terbaik yang dibutuhkan oleh PLN adalah Pak Zulkifli," ujar Arya.
Dikutip dari Kompas.com, pemilihan Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PLN ini menggantikan Sofyan Basyir.
Mengingat sebelumnya Sofyan Basir harus mundur dari posisinya, karena dijadikan tersangka oleh KPK atas kasus suap PLTU Riau I.
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Zulkifli Zaini sebagai dirut PLN karena dinilai memiliki rekam jejak yang baik.
Menurutnya, Zulkifli akan siap bekerja keras dan mempunyai akhlak untuk memimpin PLN ke depannya.