Karena itu, Suaidi mengimbau masyarakat untuk tidak menyaksikan gerhana matahari secara langsung.
Menurutnya, masyarakat harus mengenakan kacamata filter jika ingin melihat gerhana matahari.
"Jadi nanti seandainya masyarakat melihat gerhana, itu jangan melihat full, harus menggunakan kacamata filter yang aman terhadap mata," kata Suaidi.
Namun, Suaidi juga mengingatkan agar masyarakat tidak terus-menerus memandangi gerhana meskipun sudah menggunakan kacamata.
"Walaupun kita menggunakan kacamata yang menggunakan filter jangan melihat terus-terusan, disarankan lima menit sekali kita istirahat," terangnya.
Gerhana Matahari Parsial di Jakarta
Suaidi menyebutkan warga di ibu kota akan dapat menyaksikan gerhana matahari parsial, esok hari.
"Ibu kota Jakarta akan menyaksikan gerhana matahari parsial atau sebagian," tutur Suaidi dalam wawancaranya yang diunggah di kanal Youtube Metro TV News, Selasa (24/12/2019).
Suaidi pun menjelaskan perbedaan antara gerhana matahari cincin dan gerhana matahari parsial.
Menurutnya, saat terjadi gerhana matahari cincin, cakra bulan atau bidang piringan bulan lebih kecil dibandingkan dengan cakra matahari.
"Jadi memang seperti terlihat cincin, ring of fire, cuma kalau di Jakarta kita tidak akan melihat gerhana matahari cincin tapi kita akan melihat gerhana matahari parsial atau sebagian," terangnya.
"Matahari akan terlihat seperti bulan sabit, jadi cincinnya tidak penuh tapi akan terlihat seperti bulan sabit di siang hari," lanjut Suaidi menjelaskan.
Menurut Suaidi, cuaca di Indonesia esok hari rata-rata akan berawan.
Namun, informasi perkiraan cuaca akan terus diperbarui oleh BMKG.