Zulkifli dinilai mempunyai kemampuan yang mumpuni untuk mengatasai persoalan yang ada di PLN.
"Pak Zulkifli ini kan ahli di manajemen keuangan, kebutuhan sekarang PLN itu kita lihat karena dia akan ekspansi dan memperkuat distribusi, artinya cash flow nya harus kuat juga," ungkap Arya.
Selain itu, Zulkifli juga diberi tugas untuk mengupayakan penurunan biaya listrik.
"Di sini memang akhirnya, mau nggak mau ahli keuangan yang memang kuat pengaruh untuk menurunkan biaya itu," jelas Arya.
Diketahui, Zulkifli ditunjuk sebagai Dirut untuk menggantikan Sofyan Basyir yang dijadikan tersangka oleh KPK atas kasus suap PLTU Riau I.
Sedangkan, untuk menduduki jabatan Komisaris Utama, Erick Thohir menunjuk Amien Sunaryadi.
Sementara itu, Erick Thohir menyatakan, kedua sosok tersebut terpilih karena memang memiliki rekam jejak yang baik.
Zulkifli merupakan Komisaris Independen BNI sejak 2015 lalu, dan pernah menjabat sebagai Dirut di Bank Mandiri pada 2010-2013.
Sedangkan, Amien Sunaryadi adalah Wakil Ketua KPK periode 2003-2007.
"Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak," kata Erick Thohir dikutip dari Kompas.com.
Erick Thohir menjelaskan, ke depannya, PLN akan memiliki tugas yang berat.
Mulai dari merealisasikan rasio elektrifikasi 100 di Indonesia, hingga menciptakan tarif listrik yang efisien.
Tak hanya itu, para pimpinan baru PLN ini huga ditugaskan untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan sebagai sumber listrik.
Pemindahan ibu kota juga memberikan pekerjaan bagi pimpinan PLN untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik yang ramah lingkungan di ibu kota baru.
"PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMN, BUMDes dalam memproduksi listrik," ujar Erick Thohir.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)