News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerhana Matahari Cincin

Lengkap! Daftar Amalan Sunah yang Bisa Dilakukan saat Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019

Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin (GMC).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut amalan sunah yang bisa dilakukan saat gerhana matahari cincin terjadi.

Peristiwa gerhana matahari cincin akan menghiasi langit Indonesia pada Kamis (26/12/2019).

Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari.

Serta, bulan berada pada titik terjauh dengan bumi.

Hal tersebut yang menyebabkan piringan bulan akan terlihat lebih kecil daripada matahari dan tidak menutupi piringan matahari sepenuhnya.

Saat terjadi gerhana matahari, ternyata ada beberapa hal sunah yang bisa dilakukan umat muslim.

Melansir dari islam.co, Kamis (25/12/2019) ada empat amalan sunah yang bisa dilakukan saat terjadi gerhana matahari atau bulan.

Untuk artikel yang lebih lengkap silakan klik tautan berikut ini: Klik di Sini.

Apa sajakah amalan sunah yang bisa dilakukan umat muslim, simak berikut ini.

1. Mandi

Mandi menjadi hal sunah yang bisa dilakukan saat terjadi gerhana.

Sebagaimana telah disampaikan oleh para ulama dalam kitab fisik, mandi di sunahkan saat hendak melaksanakan shalat gerhana.

Hal tersebut telah disebutkan oleh Syekh Wahbah Al Zuhaili di dalam kitab Alfiqh Al Islami Wa Adillatuhu.

"Dan disunahkan mandi untuk melaksanakan salat gerhana Matahari atau Bulan, sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam pembahasan mandi-mandi yang disunnahkan.

Karena salat gerhana Matahari atau Bulan adalah salat yang disyariatkan untuk kumpul bersama melaksananyanya,

disunnahkan pula adanya khotbah menurut ulama Syafiiyyah dan adanya nasehat menurut ulama Malikiyyah, maka disunnahkan mandi untuk salat Gerhana Matahari atau Bulan seperti salat Jumat dan dua hari raya,"

Hendaknya disunahkan mandi sebelum melaksanakan salat gerhana.

Mandi sunah ini dilakukan seperti ketika akan melaksanakan salat Jumat.

Sunahnya adalah meratakan air dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Simak juga bacaan niat mandi:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Saya niat mandi gerhana Matahari Sunnah karena Allah Ta’ala

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِخُسُوْفِ القَمَرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Saya niat mandi gerhana Bulan sunnah karena Allah Ta’ala

Gerhana Matahari Cincin (Twitter.com/@infoBMKG)

2. Salat sunah berjamaah

Setelah mandi, umat muslim juga disunahkan untuk mendirikan salat gerhana secara berjamaah.

Sebagaimana yang tertulis dalam hadist Nabi Muhammad SAW dalam sahih Al Bukhari dan Muslim.

"Ia berkata: Apakah ada yang wajib bagi saya selain (kelima hal) ini? Nabi Saw. menjawab: Tidak kecuali hanya sunnah saja,”

Dalam kitab Syekh Wahbah Al Zuahaili, disunahkan untuk mendirikan salat gerhana berjamaah.

"Disyariatkan dengan tanpa adzan dan iqamat. Serta disunahkan dilakukan dengan berjamaah. Dianjurkan ketika memanggil untuk salat dengan bacaan “As Salatu Jamiah” karena Nabi Saw. mengutus sahabat yang bertugas untuk memanggil (waktu itu) dengan mengucapkan “As Salatu Jamiah),"

Meskipun begitu, salat gerhana juga bisa dilakukan secara sendirian, namun yang lebih utama adalah dilakukan di dalam masjid secara berjamaah.

Waktu pelaksanaan salat:

Mengutip dari ummetro.ac.id, awal waktu salat gerhana mulai diizinkan ketika gerhana sudah mulai terjadi.

Pada waktu tersebut, salat gerhana sudah bisa dilakukan.

Tidak sah jika umat muslim melakukan salat gerhana sebelum terjadi gerhana, kemudian di tengah-tengah salat baru terjadi peristiwa gerhana.

Semenatara, akhir waktu salat ditandai ketika matahari kembali normal.

Dalam waktu tersebut, salat gerhana sah untuk dilakukan.

Seorang muslim bisa memilih di awal waktu, di tengah, atau di akhir waktu gerhana.

Bila ia salat di akhir waktu, lalu di tengah salat gerhana sudah lenyap, maka salatnya tetap disempurnakan dan dihitung sah.

Gerhana matahari cincin (NASA)

3. Khutbah

Khutbah juga menjadi kegiatan yang disunahkan saat terjadi gerhana.

Kutbah bisanya dilakukan setelah shalat gerhana secara berjamaah.

Dalam kutbah diwajibkan untuk selalu memberikan motivasi untuk selalu memperbanyak sedekah dan bersyukur atas nikmat Allah Swt.

Perintah kutbah setelah salat disampaikan oleh Imam Nawawi di dalam kitab Al Adzkar.

"Dan disunahkan mengeraskan bacaan di dalam salat gerhana Bulan, melirihkan bacaan di dalam salat gerhana Matahari kemudian setelah salat imam berkhotbah dengan dua kali khotbah yang menganjurkan jemaah agar takut kepada Allah swt."

4. Perbanyak Sedekah, Dzikir, Doa

Hal lain yang menjadi sunah saat terjadi gerhana matahari adalah memperbanyak sedekah, dzikir, dan doa.

Perintah tersebut terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra.

"Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua tanda dari diantara tanda-tanda kekuasaan Allah yang muncul bukan karena mati atau hidupnya seseorang, maka jika kalian melihatnya, berdoalah kepada Allah ta’ala, bertakbirlah dan sedekahlah,"

(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini