Hingga saat ini, Solar retinopathy belum ada obatnya.
Disebutkan pula meski menggunakan pelindung saat melihat secara langsung, itu tidak bisa menjamin akan terhindar dari ganggunan Solar retinopathy.
Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak seluruhnya sampai ke Bumi.
Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Hal itu mengakibatkan saat puncak gerhana, Matahari akan terlihat seperti cincin.
Gerhana Matahari Cincin akan terlihat gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Sepanjang 2019, BMKG memprediksi lima fenomena Gerhana yang terjadi yakni:
- Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 5-6 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Bulan Total (GBT) 21 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Matahari Total (GMT) 2 Juli 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
- Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 17 Juli 2019 yang dapat diamati dari Indonesia
- Gerhana Matahari Cincin (GMC) 26 Desember 2019 yang dapat diamati dari Indonesia.
Tempat dan Jadwal Terjadi Fenomena Gerhana Matahari Total 26 Desember 2019
Melalui akun Twitter @infoBMKG dan Instagram @infobmkg, diinfokan terdapat 25 Kota/Kabupaten di tujuh provinsi wilayah Indonesia akan dilewati fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC).