"Yang jelas figur tersebut adalah yang memiliki pengalaman, kemampiuan, kompetensi untuk membantu presiden," jelasnya.
Sodik Mudhajid
Menanggapi adanya jabatan Wakil Kepala KSP ini, Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudhajid meminta Presiden untuk dapat menjelaskan alasan keberadaannya.
Hal ini untuk menghindari persepsi masyarakat tentang adanya beban politik bagi bagi kekuasaan.
"Presiden juga harus menjelaskan tugas khusus apa dari wakil KSP sehingga perlu wakil di KSP yang jumlah tim/person KSP sedikit," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
"Agar tidak berkesan ada beban politik bagi bagi kekuasaan kepada para eks pendukung atau pencitraan seperti kasus pengangkatan stafsus milenial," imbuhnya.
Mengingat sebelumnya Jokowi telah mengangkat Stafsus milenial, Wantimpres, maupun Wakil Menteri.
Sehingga diharapkan dengan adanya penjelasan dari pihak istana dapat menjawab pertanyaan atau anggapan birokrasi yang terlalu gemuk.
Ali Mochtar Ngabalin
Tenaga Ahli Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan terkait pembentukan pos baru di KSP.
Menurutnya adanya Wakil Kepala KSP bukan tanpa alasan.
Adapun pertimbangannya adalah Presiden melihat beban kerja yang dimiliki Kepala KSP, Moeldoko yang berat.
"Beliau melihat tentang sejumlah tugas-tugas beban yang dijalankan oleh Kepala KSP dirasa perlu untuk didampingi dengan pos baru sebagai wakil kepala staf," ujarnya yang dikutip dari TribunWow.com.
Ngabalin juga merasakan adanya beban kerja yang banyak di KSP.